Hamas Komitmen Gencatan Senjata, Janji Selidiki Klaim Jenazah Sandera

Hamas tegaskan komitmen pada gencatan senjata. Foto: Anadolu

Hamas Komitmen Gencatan Senjata, Janji Selidiki Klaim Jenazah Sandera

Fajar Nugraha • 21 February 2025 18:56

Gaza: Hamas mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki secara menyeluruh klaim Israel mengenai jenazah tawanan Israel Shiri Bibas, yang diserahkan pada Kamis 20 Februari 2025. Mereka menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza.

"Kami telah menerima klaim Israel melalui mediator kami dan akan memeriksanya dengan sangat serius sebelum mengumumkan hasilnya dengan jelas," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu, Jumat, 21 Februari 2025.

Kelompok perlawanan Palestina tersebut mencatat kemungkinan adanya kesalahan atau kesalahan dalam jenazah, yang mungkin diakibatkan oleh pemboman Israel terhadap lokasi tempat keluarga Bibas berada bersama warga Palestina lainnya.
 

Baca: Israel Tuduh Hamas Gagal Kembalikan Jenazah Sandera Shiri Bibas.


Hamas menekankan komitmen penuhnya terhadap semua perjanjian, dengan menegaskan, "Kami telah menunjukkan komitmen ini melalui perilaku kami dalam beberapa hari terakhir. Kami tidak berminat untuk menahan jenazah mana pun."

Kelompok perlawanan itu juga menekankan perlunya melanjutkan implementasi penuh ketentuan perjanjian itu di semua tingkatan.

Hamas juga menyatakan terkejut atas kegaduhan yang disebabkan oleh Israel menyusul klaim uji DNA-nya dan menolak ancaman yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kelompok itu percaya bahwa "ancaman Netanyahu dimaksudkan untuk meningkatkan citranya" di tengah pertikaian politik internal Israel.

Hamas juga meminta Israel untuk mengembalikan jenazah yang diklaimnya milik seorang wanita Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel.

Sebelumnya pada Jumat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Hamas melanggar ketentuan perjanjian pertukaran tahanan dengan menyerahkan jenazah seorang wanita tak dikenal dari Gaza alih-alih jenazah sandera Shiri Bibas.

Hamas mengatakan telah menyerahkan jenazah Bibas dan kedua anaknya, Ariel dan Kfir, serta Oded Lifshitz, pada Kamis berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan Gaza.

Hamas mengatakan tawanan Israel tewas dalam serangan udara membabi buta oleh Tel Aviv selama 15 bulan genosida di daerah kantung tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)