Ilustrasi Liga Arab. (M Hossam/EPA-EFE)
Riza Aslam Khaeron • 31 July 2025 11:19
New York: Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, negara-negara anggota Liga Arab, termasuk Qatar, Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Turki, secara resmi menyerukan agar Hamas melucuti persenjataannya dan melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang digelar di New York dan diselenggarakan bersama oleh Arab Saudi dan Prancis, sebagaimana dilaporkan CNN.
Deklarasi yang disebut "New York Declaration" itu disepakati oleh seluruh 22 negara anggota Liga Arab, Uni Eropa, serta 17 negara lainnya. Dokumen bersama ini menyerukan agar otoritas pemerintahan, penegakan hukum, dan keamanan di seluruh wilayah Palestina berada di bawah kendali Otoritas Palestina (PA), dengan dukungan internasional.
"Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan senjatanya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional, sejalan dengan tujuan berdirinya Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka," bunyi deklarasi tersebut.
Deklarasi juga memuat kutukan keras terhadap serangan berdarah yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Ini menjadi pertama kalinya seluruh negara anggota Liga Arab secara terbuka mengutuk serangan tersebut. Dokumen itu juga menuntut Hamas untuk membebaskan semua sandera yang masih ditahan.
Sebagai bagian dari solusi pascaperang, deklarasi menyerukan pembentukan misi stabilisasi internasional sementara di Gaza di bawah mandat Dewan Keamanan PBB. Beberapa negara telah menyatakan kesiapan untuk mengirimkan pasukan.
Langkah ini juga disambut positif oleh Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang yang diculik Hamas pada 7 Oktober 2023.
| Baca Juga: Pengakuan atas Negara Palestina Makin Bergema di Forum PBB |