Peluncuran Asosiasi Tari dan Koreografer Seluruh Indonesia . Istimewa
Al Abrar • 18 July 2025 11:46
Jakarta: Dunia seni pertunjukan Indonesia memasuki babak baru. Setelah hampir dua dekade menjadi wacana, Asosiasi Tari dan Koreografer Seluruh Indonesia (ATRAKSI) resmi diluncurkan sebagai wadah profesional bagi para penari dan koreografer dari berbagai daerah.
Peluncuran ATRAKSI digelar dengan dukungan lintas kementerian, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif serta Kementerian Kebudayaan. Dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto.
"ATRAKSI hadir sebagai komitmen untuk memperkuat posisi profesi koreografer dan penari dalam ekosistem industri pertunjukan yang terus berkembang," kata koreografer senior sekaligus penggagas ATRAKSI, Denny Malik, dalam pernyataannya, Kamis, 18 Juli 2025.
Denny menyebut peluncuran ini menjadi penantian panjang selama hampir 20 tahun. Ia berharap asosiasi ini dapat menjadi platform profesional untuk membangun sistem manajemen pertunjukan yang lebih terstruktur dan diakui secara global.
"Tari hari ini bukan lagi sekadar pelengkap pertunjukan. Ia adalah elemen utama yang membutuhkan profesionalisme dan perlindungan kerja," ujar Denny.
Ketua Umum ATRAKSI, Reza Muhammad, menyebut momen ini sebagai buah dari perjuangan panjang komunitas seniman tari nasional. Ia menyambut baik pengakuan negara terhadap profesi koreografer dan penari di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ingin membawa semangat lintas generasi dan lintas genre agar seluruh seniman tari dapat maju bersama tanpa sekat," ungkap Reza.
Senada, koreografer Ari Tulang menilai kehadiran ATRAKSI penting sebagai ruang komunikasi dan kolaborasi antarpenari. Menurutnya, dukungan dari berbagai kementerian hingga BPJS Ketenagakerjaan memberikan rasa aman dan penghargaan yang layak bagi para pelaku seni pertunjukan.
Wakil Ketua Umum ATRAKSI, Rosmala Sari Dewi menegaskan komitmen asosiasi dalam mengembangkan potensi seniman tari serta mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke tingkat internasional.
"ATRAKSI percaya bahwa seni tari berperan penting dalam membentuk identitas bangsa dan meningkatkan kesadaran pelestarian budaya," kata Rosmala.
Namun, ia mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi para penari, seperti kesejahteraan yang belum layak, kurangnya perlindungan hukum, hingga akses panggung yang terbatas, terutama di daerah.
"ATRAKSI ingin menjadi kekuatan kolektif yang menjembatani kepentingan seni, industri, dan perlindungan kesejahteraan seniman tari di seluruh Indonesia," pungkasnya.