Aksi sopir truk menutup akses Tol Padalarang menyebabkan kemacetan parah.
Media Indonesia • 19 June 2025 20:11
Padalarang: Arus lalu lintas di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, macet total akibat aksi ratusan sopir truk yang menutup akses masuk pintu Tol Padalarang, pada Kamis sore, 19 Juni 2025. Kepadatan arus lalu lintas terjadi sejak pukul 15.30 WIB di beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Raya Padalarang, Jalan Cihaliwung, Jalan Gedong Lima, Simpang Cimareme, hingga Jalan Raya Panaris.
Aksi ini dilakukan ratusan sopir truk yang tergabung dalam Gabungan Sopir Bandung Barat. Massa memarkirkan puluhan truk di simpang Susun Padalarang. Agar tak mengganggu pengguna jalan lain, puluhan anggota polisi turun tangan dengan mengalihkan akses masuk ke pintu Tol Padalarang melalui flyover via Kota Baru Parahyangan.
Salah seorang peserta aksi, Ilpan Saputra, 28, mengungkap sejumlah tuntunan aksi yakni meminta aparat menghentikan kegiatan operasi Zero Over Dimension Over Load (ODOL). Kemudian, memastikan kesejahteraan sopir dengan membuat regulasi ongkos angkutan logistik, hingga meminta pemberantasan premanisme dan pungli di jalan raya.
"Kami minta pemerintah segera merevisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Karena ini peraturan karet, bayangkan kami muat kapas, padahal beratnya ringan tapi karena dimensi tinggi jadi kena tindakan. Sekarang muatan pasir dimensinya gak kelihatan, tapi itu sangat berat, kan jadi merugikan," kata Ilpan.
Ilpan mengaku, para sopir truk yang memiliki upah pas-pasan juga kerap kena pungli di jalan raya. Karena itu, pihaknya mendesak praktik pungli harus disetop karena menguras penghasilan sopir truk lintas kota atau pun lintas pulau.
"Kita enggak punya gaji bulanan, tapi praktik pungli ini sering menguras penghasilan. Jadi kita minta diberantas," tegas dia.
Ilpan mengatakan, aksi sopir truk dilakukan secara serentak di seluruh daerah di Jawa dan sejumlah kota besar di Indonesia. Penutupan akses tol akan dihentikan jika ada jaminan tuntutan massa dipenuhi.
"Kami akan terus melakukan aksi hingga tuntutan ini dipenuhi. Ini bentuk keseriusan kami dan solidaritas dengan seluruh sopir se-Indonesia," jelasnya. (MI/DG)