Generasi Muda Diajak Lebih Bijak Memilah Informasi

Gelar wicara dan lokakarya Bimbingan Teknis Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) di Universitas Budi Luhur. Istimewa.

Generasi Muda Diajak Lebih Bijak Memilah Informasi

Arga Sumantri • 25 October 2025 18:56

Jakarta: Generasi muda diajak bijak memilah informasi di tengah derasnya arus informasi digital. Salah satu ancaman dari fenomena banjir informasi saat ini yaitu beredarnya berita bohong alias hoaks.

Hal ini disampaikan Komisioner Korbid Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tulus Santoso dalam gelar wicara dan lokakarya Bimbingan Teknis Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Kegiatan ini digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur (UBL) bekerja sama dengan KPI.

"Saat ini kita hidup di era banjir informasi. Maka penting bagi kita untuk memilih dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang hoaks," ujar Tulus, Sabtu, 25 Oktober 2025. 

Tulus mengatakan mengecek ulang informasi yang diterima harus menjadi kebiasaan generasi muda. Terlebih, ada pergeseran pola mengonsumsi informasi pada generasi muda saat ini.

"Cek dan re-cek sebelum menyebarkan informasi ke orang lain. Media massa konvensional yang kredibel masih menjadi salah satu acuan penting dalam memverifikasi kebenaran berita," ujar Tulus.

Sementara itu, Rektor UBL Agus Setyo Budi menekankan pentingnya peran KPI sebagai penjaga nilai dalam dunia penyiaran. Di tengah maraknya informasi di era digital dan kemunculan teknologi AI, penting bagi insan penyiaran untuk tetap menjaga keakuratan dan kredibilitas informasi. 

"Universitas Budi Luhur mendukung penuh semangat ini, sejalan dengan motto kami Cerdas Berbudi Luhur," ujar Agus.

Forum ini mengusung tema 'Mendorong Penyiaran yang Relevan dengan Perkembangan Zaman: Cerdas Berbudi Luhur Menyikapi Isu Sosial di Era Post-Truth'. Acara yang berlangsung di Auditorium Graha Mahardhika Bujana UBL ini dihadiri berbagai tokoh. Antara lain Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta; Ketua KPI Pusat Ubaidillah; Komisioner KPI Pusat Tulus Santoso dan Aliyah, serta para praktisi media seperti Kepala Departemen Produksi Berita Metro TV Yohanes Siahainenia. Ketua Program Studi Kriminologi FISSIG Universitas Budi Luhur Untung Sumarwan juga menjadi narasumber dalam acara tersebut. 

Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang menghadirkan pandangan langsung dari pelaku industri media dan regulator penyiaran nasional. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Budi Luhur diharapkan dapat memahami secara langsung bagaimana peran etika dan tanggung jawab sosial dalam penyiaran di tengah tantangan era digital dan post-truth.

Kegiatan yang menyasar generasi muda ini turut melibatkan para pelajar dari SMAN 5 Tangsel, SMAN 8 Tangesel, SMAN 1 Tangsel dan SMKN 1 Tangsel. Total sekitar 400 peserta mengikuti Bimtek P3SPS ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)