Zein Zahiratul Fauziyyah • 23 October 2025 10:00
Jakarta: Setiap generasi muda memiliki tantangannya sendiri. Jika pada 1928 para pemuda bersatu menyatukan bangsa melalui Sumpah Pemuda, maka tantangan generasi muda masa kini adalah bagaimana tetap relevan dan berdampak di tengah perubahan zaman yang serba cepat. Dunia digital, kemajuan teknologi, hingga arus informasi tanpa batas membuat makna perjuangan pemuda berubah bentuk, namun semangatnya tetap sama yaitu menciptakan perubahan.
Makna Relevansi bagi Pemuda Zaman Sekarang
Menjadi pemuda yang relevan bukan berarti harus selalu mengikuti tren, melainkan mampu beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan arah dan nilai. Di era modern, relevansi berarti memahami konteks zaman, berpikir kritis, dan berani mengambil peran di tengah masyarakat
digital yang dinamis.
Pemuda yang relevan tahu kapan harus berbicara, kapan harus bertindak, dan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menyuarakan gagasan yang membangun.
Berikut adalah beberapa hal penting yang bisa dilakukan supaya kita tetap relevan dan tidak tenggelam dalam perubahan zaman.
1. Punya Visi dan Arah yang Jelas
Setiap pemuda perlu memiliki kompas pribadi, visi yang menuntun langkahnya. Visi inilah yang membuat tindakan memiliki makna dan tujuan.
Di tengah banyaknya distraksi,
pemuda yang berdampak adalah mereka yang tahu apa yang ingin diperjuangkan, baik di bidang sosial, lingkungan, teknologi, pendidikan, maupun ekonomi kreatif. Dengan visi yang kuat, setiap langkah menjadi bentuk kontribusi nyata, bukan sekadar aktivitas tanpa arah.
2. Melek Digital tapi Tetap Kritis
Keterampilan digital adalah kebutuhan dasar pemuda masa kini. Namun menjadi melek digital saja tidak cukup; diperlukan kemampuan berpikir kritis untuk memilah informasi, melawan disinformasi, dan memanfaatkan
media digital secara produktif.
Pemuda yang relevan tidak sekadar menjadi penikmat konten, tetapi pencipta nilai. Ia menggunakan teknologi untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggerakkan orang lain ke arah yang positif.
3. Kolaborasi, Bukan Kompetisi
Zaman modern menuntut sinergi.
Tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, hingga masalah kemanusiaan tidak bisa diselesaikan sendirian. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci bagi pemuda untuk menciptakan dampak luas.
Melalui komunitas, gerakan sosial, atau proyek kolaboratif lintas bidang, pemuda bisa menyatukan ide, sumber daya, dan semangat untuk melahirkan inovasi yang bermakna.
4. Menjaga Empati dan Kepedulian Sosial
Di tengah derasnya arus modernitas, penting bagi pemuda untuk tidak kehilangan empati. Kepedulian terhadap sesama adalah bentuk nyata dari semangat persatuan yang diwariskan oleh para pendahulu.
Empati membuat
pemuda tetap membumi, tidak hanya sibuk mengejar karier pribadi, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Menyalakan Kembali Api Sumpah Pemuda
Spirit Sumpah Pemuda sejatinya bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi mewarisi semangat kolaboratif dan nasionalisme progresif.
Menjadi pemuda yang relevan berarti terus belajar, beradaptasi, dan berani berbuat. Relevansi tanpa aksi hanyalah wacana, sedangkan aksi tanpa nilai hanya akan jadi tren sesaat.
Kini, tugas
generasi muda adalah memastikan semangat “satu nusa, satu bangsa, satu bahasa” tetap hidup, bukan hanya dalam kata, tetapi juga dalam karya.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metotvnews.com.