Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 14 April 2025 19:14
Bangkok: Menteri Keuangan Thailand, Pichai Chunhavajira, menyatakan negaranya akan memangkas tarif impor jagung dari Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian, volume impor masih perlu dirundingkan lebih lanjut.
Melansir Channel News Asia, Senin, 14 April 2025, Thailand termasuk di antara negara-negara di Asia Tenggara yang paling terdampak oleh kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump. Tarif impor jagung AS yang mencapai 36 persen lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini mengakibatkan pengenaan tarif 90 hari dari Amerika Serikat, yang memberikan waktu bagi para pejabat Thailand untuk mempersiapkan tanggapan mereka.
Thailand mengonsumsi sekitar sembilan juta ton jagung per tahun, dengan impor sekitar 4 juta hingga 5 juta ton. Pichai menambahkan impor jagung AS harus memberikan manfaat bagi negaranya.
"Harga jagung Amerika murah, sehingga membuat biaya pakan ternak kita lebih rendah," kata dia.
Menurut Asosiasi Penggilingan Pakan Thailand, jagung AS dikenakan pajak impor sebesar 73 persen. Dampak dari volume impor masih perlu dievaluasi.
Baca juga:
Imbas Perang Dagang, Ekonomi Tiongkok Diprediksi Ambles 1,5 hingga 3% |