Soal Perang Tarif, Trump: Giliran Kita Melakukan Perampokan

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Soal Perang Tarif, Trump: Giliran Kita Melakukan Perampokan

Eko Nordiansyah • 9 April 2025 10:50

Jakarta: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali tarifnya akan memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan terhadap AS, dengan mengklaim bahwa negara-negara lain telah merampok AS dengan tarif pada barang-barang Amerika.

Presiden AS mengatakan dia akan sangat segera mengumumkan tarif besar pada produk farmasi, melanjutkan kritiknya terhadap Tiongkok dan negara-negara lain yang memiliki surplus perdagangan besar dengan AS.

"Saat ini, Tiongkok membayar tarif 104 persen mereka mengenakan tarif pada kita untuk banyak barang sebesar 100 persen, 125 persen, banyak negara melakukannya, mereka merampok kita kiri kanan. Tapi sekarang giliran kita untuk melakukan perampokan," kata Trump pada makan malam Komite Kongres Republik Nasional dilansir dari Investing.com, Rabu, 9 April 2025.

AS hasilkan USD2 miliar per hari dari tarif

Trump mengklaim pemerintah menghasilkan USD2 miliar per hari dari tarifnya. Tarif tersebut diperkirakan akan ditanggung oleh importir AS, dan kemungkinan akan dibebankan kepada konsumen lokal.

Presiden AS mencatat bahwa negara-negara datang untuk bernegosiasi dengan AS, dan mereka tidak menginginkan tarif yang lebih tinggi. Trump menyebut negara-negara yang menjadi target tarifnya sebagai "penipu," yang telah menggunakan tarif untuk menipu perusahaan-perusahaan AS.
 
Baca juga: 

Gegara Ulah Trump, 2 Juta Pekerja Terancam PHK dan AS Jatuh ke Jurang Resesi



(Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu)

Dalam pidato yang berlangsung lebih dari satu jam, Trump mengulangi tuduhannya yang tidak berdasar pemilu 2020 telah dimanipulasi, sambil mengulangi kritiknya terhadap Partai Demokrat. Trump juga mengulangi rencananya untuk menurunkan pajak AS.

Trump juga membanggakan hubungannya dengan Rusia dan sikapnya yang keras terhadap China, yang menghadapi tarif tertinggi darinya. Dia menuduh Beijing menipu AS, mencuri kekayaan intelektual, dan memanipulasi pasar dengan mengendalikan mata uangnya.

Trump pada Selasa menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan tarif terhadap Tiongkok hingga kumulatif 104 persen, yang mengundang kemarahan dan pembalasan dari Beijing. Tarif Trump dijadwalkan berlaku hari ini. Trump membantah klaim bahwa tarif tersebut adalah pajak bagi warga Amerika.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)