Kakorlantas Polri: RUNK LLAJ Pedoman untuk Keselamatan Jalan

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Dok. Istimewa

Kakorlantas Polri: RUNK LLAJ Pedoman untuk Keselamatan Jalan

Siti Yona Hukmana • 25 June 2025 21:33

Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyoroti Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yang dibentuk pemerintah sejak lama. Hal ini, menyusul penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nasional setiap 19 September.

Agus menyebut RUNK pijakan utama dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas di Indonesia. Menurutnya, RUNK dirancang sebagai strategi nasional untuk menurunkan angka kecelakaan. Kemudian, menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

“RUNK adalah pedoman bersama yang harus dijalankan secara kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya jelas, menyelamatkan nyawa, mengurangi risiko, dan memperbaiki sistem transportasi kita secara menyeluruh,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu, 25 Juni 2025.

Agus melanjutkan pencanangan Hari Keselamatan LLAJ Nasional setiap 19 September, momen penting menjadi pengingat bagi semua pihak tentang urgensi keselamatan di jalan raya. Maka itu, ia menekankan penetapan Hari Keselamatan LLAJ Nasional bukan sekadar seremoni.

"Ini adalah penguatan komitmen negara dalam menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam pembangunan transportasi nasional,” ujar jenderal polisi bintang dua itu.
 

Baca Juga: 

Korlantas Polri Bangun Sistem yang Transparan dan Berpihak pada Keselamatan


Agus mengatakan sasaran utama dalam RUNK itu menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas secara signifikan; meningkatkan perlindungan terhadap semua pengguna jalan, termasuk pengendara, pejalan kaki, dan pengguna transportasi umum. Lalu, meningkatkan efisiensi sistem transportasi, menekan kemacetan, dan memperpendek waktu tempuh.

Selanjutnya, mendorong transportasi berkelanjutan, dengan efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan; menguatkan koordinasi lintas sektor, seperti antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Kepolisian, dan pemerintah daerah. Lalu, meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam budaya tertib lalu lintas.

Agus berharap dengan adanya Hari Keselamatan LLAJ Nasional, seluruh elemen bangsa semakin sadar bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Bahkan, dengan adanya RUNK menjadi kerangka kerja utama yang mengintegrasikan kebijakan, program, dan aksi nyata di lapangan.

“Keselamatan tidak bisa ditunda. RUNK dan Hari Keselamatan LLAJ adalah dua instrumen penting yang saling menguatkan untuk menciptakan lalu lintas yang lebih humanis, modern, dan presisi,” ujar Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)