Jangkau Wilayah Timur Indonesia, 10 Kapal Kontainer MV Meratus Karimun Meluncur

Jakarta: Guna memperkuat konektivitas maritim Indonesia, MV Meratus Karimun meluncurkan armada 10 kapal kontainer baru.

MV Meratus Karimun diharapkan dapat meningkatkan akses logistik ke Indonesia Timur dan wilayah terpencil, sekaligus memperluas peluang ke jalur perdagangan global.

MV Meratus Karimun memberi layanan Meratus pada rute internasional Jakarta-Surabaya-Dili-Motukea-Lae-Jakarta, yang menghubungkan Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini (PNG) dalam satu jalur perdagangan strategis.

CEO Meratus, Marcel Menaro, mengatakan dengan kapasitas MV Meratus Karimun mencapai 693 TEUs, ia memastikan pengiriman akan lebih cepat. Hal ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan rantai pasok regional, serta membuka akses bagi pelanggan ke peluang perdagangan yang lebih luas di kawasan Pasifik.

"Kapal dengan teknologi terbaru ini tidak hanya meningkatkan kapasitas angkut, tetapi juga mendukung integrasi rantai pasok yang lebih efisien dan adaptif terhadap tantangan global. Dengan fondasi armada yang lebih kuat, kami siap mempercepat pertumbuhan industri logistik dan perdagangan untuk Indonesia," kata Marcel, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 17 Februari 2025.

 

Baca juga: Dukung Visi Pertahanan Prabowo, Sektor Maritim Mesti Diperkuat

MV Meratus Karimun meluncurkan armada 10 kapal kontainer baru guna memperkuat maritim Indonesia. Foto: Metrotvnews.com/Yurike.
 

Mendukung distribusi logistik

Armada teranyar dari Meratus ini juga akan bersandar secara reguler di Terminal OJA, yang kini berada di bawah naungan Meratus Terminal Nusantara setelah akuisisi tahun lalu. Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku, menyambut baik adanya kapal terbaru yang diresmikan Meratus.

"Ada satu kapal yang akan kita sama-sama lihat untuk diresmikan pada hari ini pelayarannya dan ini tentu terobosan yang luar biasa dalam rangka mendukung distribusi logistik di Indonesia dan melalui Pelabuhan Tanjung Priok khususnya," kata Takwim dalam sambutannya.

Menurutnya, Pelabuhan Tanjung Priok dapat dikatakan sebagai barometer ekonomi Indonesia, lantaran hampir 60 persen pergerakan logistik Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan, dengan adanya kapal kontainer baru dari Meratus ini, dapat membantu upaya pemerintah untuk memastikan distribusi logistik.

"Baik itu secara domestik maupun internasional bisa terus tumbuh dan berkembang melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Sekali lagi saya berharap apabila mungkin ini bisa diikuti oleh perusahaan pelayaran yang lain untuk terus melakukan peremajaan armada nya dan Meratus kita tau sebagai salah satu perusahaan pelayaran yang sangat tumbuh dan berkembang sangat pesat dengan armada yang cukup banyak, harapannya adalah selain melakukan pelayanan untuk aktivitas domestik pada hari ini juga diluncurkan kapal yang akan melayani pelayanan secara internasional khususnya ke wilayah negara timur Indonesia," tutup dia.