Komdigi: KIM Menentukan Arah Kualitas Ruang Publik

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, dalam Malam Anugerah Festival dan Kompetisi KIM 2025 di Kota Tangerang, Sabtu, 15 November 2025. Dok. Komdigi

Komdigi: KIM Menentukan Arah Kualitas Ruang Publik

Achmad Zulfikar Fazli • 16 November 2025 23:21

Tangerang: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya peran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dalam menjaga kualitas ruang publik dan memperkuat literasi informasi masyarakat. KIM menjadi ujung tombak penyebaran informasi yang akurat hingga ke tingkat desa.

Di tengah derasnya arus informasi digital, peran KIM dinilai semakin strategis. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, dalam Malam Anugerah Festival dan Kompetisi KIM 2025 di Kota Tangerang, Sabtu, 15 November 2025.

“Di era informasi yang bergerak begitu cepat, kehadiran KIM bukan hanya penting, tetapi menentukan arah kualitas ruang publik kita,” ujar Fifi di hadapan ratusan perwakilan KIM dari berbagai daerah, dilansir pada Minggu. 16 November 2025.

Fifi menjelaskan banyak program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang manfaatnya akan optimal jika disampaikan melalui arus informasi yang benar dan dapat dipercaya. Dia mencontohkan program cek kesehatan gratis, Koperasi Desa Merah Putih, makan bergizi gratis, serta Sekolah Rakyat yang membutuhkan jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Agar informasi baik ini benar-benar sampai dan dimanfaatkan masyarakat, peran teman-teman KIM sangat dibutuhkan,” ujar Fifi.

Fifi memaparkan penetrasi internet Indonesia pada 2025 telah mencapai 80 persen, atau setara 229 juta pengguna. Namun, 48 persen di antaranya merupakan anak dan remaja di bawah 18 tahun yang berada pada kelompok rentan terhadap konten digital berbahaya.

“Anak-anak kita tumbuh sebagai generasi digital yang pintar dan kreatif, tetapi mereka juga rentan terhadap risiko-risiko di ruang digital,” tegas Fifi.

Sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang aman, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan PP Tunas, regulasi baru yang mengatur perlindungan anak dan remaja di ruang digital. Indonesia menjadi negara kedua setelah Australia yang mengeluarkan regulasi perlindungan digital pada tingkat ini.

“PP Tunas mewajibkan seluruh platform digital, yakni media sosial, layanan video, maupun gim daring untuk menyediakan lingkungan yang aman dari konten berbahaya,” jelas Fifi.
 

Baca Juga: 

KIM Bintang Jaya Ita Kalteng Jadi Juara Umum KIM Fest 2025



Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, dalam Malam Anugerah Festival dan Kompetisi KIM 2025 di Kota Tangerang, Sabtu, 15 November 2025. Dok. Komdigi

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono mengapresiasi kepercayaan Komdigi yang menunjuk Kota Tangerang sebagai tuan rumah Festival KIM 2025. Dia menilai kegiatan tersebut memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam literasi informasi publik.

“Festival KIM ini menunjukkan saling tukar informasi dan kebijakan antara daerah dan pusat menjadi sebuah kolaborasi yang sangat baik,” ujar Maryono.

Maryono menjelaskan Kota Tangerang telah membentuk Forum Komunikasi Informasi Masyarakat di 104 kelurahan dan 13 kecamatan, yang berkontribusi besar dalam mendorong penyebaran informasi serta pelayanan publik berbasis digital.

“Dengan jumlah penduduk hampir dua juta jiwa, kepercayaan masyarakat terhadap peran media dan informasi terus kami perkuat melalui digitalisasi dan aplikasi layanan publik,” kata Maryono.

Malam Anugerah KIM 2025 ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada komunitas KIM terbaik se-Indonesia. Fifi menyampaikan selamat kepada para penerima anugerah dan mendorong KIM terus menjadi pilar informasi positif di tengah masyarakat.

KIM memiliki peran fundamental sebagai penghubung informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Pemerintah mendorong KIM tidak hanya menjadi agen diseminasi informasi, tetapi motor penggerak literasi digital, penguatan ruang publik, serta penjaga kualitas informasi di akar rumput.

Dengan jaringan ribuan komunitas di seluruh Indonesia, KIM diharapkan mampu menjadi garda depan dalam menghadirkan ekosistem informasi yang sehat, inklusif, dan memberdayakan masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)