'Sogok' USD200 Miliar, AS Sunat Tarif Impor Swiss Jadi 15%

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk menurunkan tarif impor produk Swiss menjadi 15 persen dari 39 persen, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Setelah berbulan-bulan negosiasi, Amerika Serikat dan Swiss, yang bergabung dengan Liechtenstein, mencapai perjanjian perdagangan kerangka kerja.

Mengutip Xinhua, Minggu, 16 November 2025, sebagai bagian dari perjanjian tersebut, perusahaan Swiss dan Liechtenstein akan berinvestasi sekitar USD200 miliar di AS, dengan setidaknya USD67 miliar diinvestasikan pada 2026.

Investasi tersebut bertujuan untuk menciptakan ribuan lapangan kerja di seluruh 50 negara bagian AS, dengan mencakup beberapa sektor, termasuk farmasi, mesin, peralatan medis, kedirgantaraan, konstruksi, manufaktur canggih, manufaktur emas, dan infrastruktur energi.

Kedua negara bertujuan untuk menyelesaikan negosiasi guna merampungkan kesepakatan perdagangan mereka pada awal 2026. Tarif sebesar 15 persen untuk impor Swiss berarti perlakuan yang sama yang diberikan kepada Uni Eropa.
 

Baca juga: Trump Sebut Tiap Warga AS Bisa Terima Rp33 Juta dari Keuntungan Tarif

(Presiden AS Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. Foto: EPA-EFE/KENT NISHIMURA/POOL)
 

Ekspor Swis sempat porak poranda

Swiss, negara dengan ekonomi yang digerakkan oleh ekspor, telah terpukul oleh tarif AS sejak Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif sebesar 39 persen pada Agustus, salah satu tarif tertinggi secara global dan lebih tinggi dari 31 persen yang diancamkan pada awal April.

Menurut data Bea Cukai Swiss, Amerika Serikat telah menjadi pasar ekspor terbesar Swiss sejak 2021, menyumbang 18,6 persen ekspor pada 2024.

Amerika Serikat merupakan pasar utama bagi industri-industri besar Swiss, termasuk bahan kimia dan farmasi, pembuatan jam tangan, dan instrumen presisi tahun lalu.