Ilustrasi pembelajaran. Dok. Medcom
Achmad Zulfikar Fazli • 5 March 2025 20:44
Jakarta: Anak-anak dinilai perlu memperkuat karakter building atau dibekali dengan kemampuan fokus terlebih dahulu sebelum mahir dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Dengan begitu, mereka siap belajar dengan optimal.
Berdasarkan pemikiran ini, PT Sahabat Alif Indonesia meluncurkan Harakira, sebuah terobosan dalam dunia pendidikan yang menekankan bukan hanya pada kemampuan membaca, namun juga paham dengan apa yang dibaca, serta penguatan karakter building. Program Kelas Privat Calistung Harakira menawarkan pembelajaran calistung secara offline dan one-on-one dengan guru bersertifikat untuk anak usia 3-6 tahun.
Manager Harakira, Ka Rofi, menjelaskan Harakira mengadaptasi metode
pembelajaran yang terinspirasi dari Montessori dan Singaporean Math. Singaporean Math adalah teknik pengajaran matematika yang dikembangkan Curriculum Development Institute of Singapore (CDIS) sejak 1981. Metode ini fokus pada pemahaman mendalam terhadap konsep matematika dan visualisasi masalah menggunakan gambar model (model drawing).
Melalui pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract), anak-anak belajar dengan benda nyata, menggunakan gambar dan diagram, dan menyelesaikan masalah secara bertahap dengan simbol matematika.
“Harapan kami sangat besar terhadap perkembangan akademis anak. Untuk itu, pembelajaran yang menyenangkan menjadi fokus utama di kelas kami. Kami berharap program Harakira mampu menciptakan ruang belajar yang ramah, dimulai dengan melatih fokus anak dalam belajar baca, tulis, dan berhitung," ungkap Ka Rofi dalam keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.
Harakira diluncurkan di AMS Signature Bintaro pada Jumat, 28 Februari 2025. Acara ini diisi dengan talkshow bersama Ms. Rukan (Mentari Group Trainers), yang membahas Singaporean Math, dan Ms. Lita Pitasari (Principal Alif Montessori School Bintaro) yang membahas Teknik Membaca ala Montessori bersama.