Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dok. IG Gibran Rakabuming
Jakarta: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya kepatuhan kepala daerah terhadap arahan dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Dalam acara pembekalan kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2/2025), Gibran mengajak para pemimpin daerah untuk bekerja dalam satu komando guna memastikan keberhasilan program-program pemerintah pusat.
Dalam pidatonya, Gibran menggunakan cara unik untuk menyampaikan pesannya melalui pantun yang menarik perhatian para kepala daerah.
"Anak merajuk matanya merah, bertemu Pak Raden diberi kedondong. Kalau sudah jadi kepala daerah, perintah Bapak Presiden dipatuhi dong," ucapnya yang langsung disambut antusias oleh para peserta yang diunggah di akun instagramnya, Kamis, 27 Februari 2025.
Kolaborasi dan Sinkronisasi Kebijakan Nasional
Menurut Gibran, tantangan dalam mengelola negara sebesar Indonesia memerlukan sinergi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah. Perbedaan suku, agama, dan latar belakang politik bukanlah penghalang dalam menciptakan kesejahteraan rakyat jika seluruh pemimpin daerah mampu bekerja dalam koordinasi yang baik.
"Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, tapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo," tegasnya.
Baca juga:
Wapres Gibran Tinjau Proyek Tol Yogyakarta-Bawen di Sleman
Peran Kepala Daerah dalam Program Prioritas Nasional
Sejumlah kebijakan prioritas pemerintah, seperti program makan bergizi gratis (MBG), menjadi perhatian utama yang harus didukung penuh oleh kepala daerah. Gibran meminta gubernur, bupati, dan wali kota untuk memastikan infrastruktur distribusi pangan berjalan dengan baik agar tidak ada hambatan dalam implementasi program tersebut.
"Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, sekali lagi Bapak-Ibu Kepala Daerah, saya mohon infrastruktur supply chain dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu," ujarnya.
Selain memastikan kelancaran pangan, Gibran juga meminta kepala daerah untuk mengawasi harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Ramadan. Stabilitas harga harus dijaga agar daya beli masyarakat tidak terganggu.
Kesiapan Daerah Menghadapi Arus Mudik dan Stabilitas Sosial
Menjelang Idulfitri, arus mudik menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. Gibran menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama musim mudik.
"Jangan sampai ada kelangkaan bahan bakar, jangan sampai ada penumpukan di exit tol misalnya, hati-hati sekali," pesannya.
Tak hanya itu, Gibran juga menyoroti pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama di daerah masing-masing. Ia mencontohkan Kota Singkawang sebagai salah satu kota dengan indeks toleransi tertinggi di Indonesia dan meminta kepala daerah lainnya untuk mencontoh praktik baik yang ada di kota tersebut.
"Indeks kota toleran nomor satu, Kota Singkawang, Bekasi, Salatiga, Manado, Semarang, Magelang, Kediri, Sukabumi, Kupang, Surakarta," papar Gibran.
"Ini kalau toleransinya tinggi, itu artinya FKUB-nya jalan, penting sekali FKUB," tambahnya.
Gibran berharap kepala daerah mampu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan memastikan setiap program pemerintah pusat berjalan optimal di daerah masing-masing. Dengan koordinasi yang kuat antara pusat dan daerah, ia yakin bahwa pembangunan nasional dapat berjalan lebih efektif dan merata.