KSAD Memastikan Desa Sagara Tetap Jadi Lokasi Peledakan Amunisi

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Metrotvnews.com/Fachri

KSAD Memastikan Desa Sagara Tetap Jadi Lokasi Peledakan Amunisi

Fachri Audhia Hafiez • 26 May 2025 18:48

Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan area di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, tak ditutup dan tetap dijadikan lokasi peledakan. Meskipun, lokasi itu sempat menelan korban jiwa akibat peledakan amunisi kedaluwarsa.

"Bisa (tetap dijadikan lokasi peledakan), enggak ada masalah sebenarnya," kata Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Maruli mengatakan area yang digunakan sejatinya tak pernah bermasalah. Sebab, lokasi itu telah digunakan sejak 1985.

"Jadi sebenernya ini baru sekali ini namanya peledakan yang mengakibatkan risiko setelah lebih dari berapa tahun, berarti 35 tahun," ujar Maruli.
 

Baca Juga: 

TNI bakal Ubah SOP Peledakan Amunisi Tak Layak Pakai


Maruli mengatakan pihaknya hanya akan mengevaluasi lokasi Desa Sagara. Sebab, makin banyak permukiman di area tersebut.

Dia mengatakan keterlibatan masyarakat awalnya hanya membantu prajurit yang bertugas di area. Seperti menyediakan makanan.

"Dulu tuh jauh dari pemukiman. Nah sekarang permukiman dekat, dan masyarakat itu ikut-ikut bergabung, tadinya hanya membantu memasak. Akhirnya mungkin itulah salah satu juga yang membuat kita harus evaluasi, mungkin masyarakat ikut-ikut bantu," jelas dia.

Sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025. Kapuspen TNI Mayjen Kristomei S mengatakan dari jumlah korban tersebut tercatat ada sembilan warga sipil dan empat anggota TNI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)