Kautsar Widya Prabowo • 22 January 2025 10:34
Jakarta: Pemerintah menyiapkan lahan bekas perumahan DPR, untuk proyek hunian satu juta unit bersama dengan investor asal Qatar. Proyek tersebut merupakan bagian dari proyek hunian tiga juta unit.
"Jadi kami diminta menyiapkan lahan-lahan. Dari Sekretaris Negara (Setneg) itu saya sudah sampaikan kepada Kementerian Sekretaris Negara, arahan dari bapak presiden di Kemayoran, di sekitar GBK, dan di Kalibata, khususnya perumahan bekas perumahan DPR," ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.
Selain lahan milik Kemensetneg, proyek hunian satu juta unit akan menggunakan lahan-lahan milik BUMN. Maruarar menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya sudah sampaikan sama Pak Erick langsung, itu tolong disiapkan satu dari Kereta Api, dua dari Perumnas, tiga dari PTB. Kemudian dari Pak Nusron juga, Pak Nusron sudah sangat lengkap, sudah menyiapkan data-datanya, ada berapa ribu hektare itu, ada berapa titik, sudah dikasih datanya. Jadi tinggal kita rapat kordinasi," tutur Maruarar.
Maruarar juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Hal ini berakaitan pemanfaatan lahan-lahan milik Kemenkeu.
"Kita sudah sampaikan, nanti tanah-tanah sitaan dari BLBI, kemudian juga dari Kejaksaan, kejaksaan banyak penyita itu di daerah Banten. Itu kan nanti masuk ke Dirjen Kekayaan Negara, kemudian ke Bank Tanah, supaya nanti sesuai arahan presiden. Kan ini kerjasamanya G to G, Government to Government," kata Maruarar.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian satu Juta Unit. MoU diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan investor asal Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka.
"Sesuai arahan presiden bahwa Ini kerja sama antarpemerintah," kata Maruarar usai penandatanganan MoU di Istana Merdeka, Rabu, 8 Januari 2024.
Maruarar menegaskan pemerintah melalui menteri-menteri terkait bekerja dalam tim yang solid untuk menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Lahan tersebut yang akan diperuntukan untuk pengembangan proyek hunian.
"Pak Erick akan siapkan dari PTP, KAI, Perumnas, kemudian dari Kemensetneg ada di Kemayoran dan sekitar Senayan. Kemudian dari Kemenkeu dari DJKN ada di Kalibata," kata Maruarar.