Transportasi Biang Kerok Biaya Hidup Naik: Apa Solusinya?

Depo rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta. Foto: MI/Susanto

Transportasi Biang Kerok Biaya Hidup Naik: Apa Solusinya?

M Sholahadhin Azhar • 20 August 2025 15:26

Jakarta: Telusur Kasus Metro TV mengulik biaya transportasi yang menyebabkan membengkaknya biaya hidup. Terutama di kota-kota besar.

Penelusuran Tim, menyebut ada 5 kota dengan ongkos transportasi yang lumayan besar. Salah satunya Bekas. Ongkos rata-rata masyarakat di sana yakni Rp1,91 juta per bulan, atau 14 persen dari total biaya hidup mereka.

Kota selanjutnya dengan biaya transportasi tinggi adalah Depok, kemudian Surabaya, Jakarta, dan Bogor. Tim menemukan transportasi publik terbilang lengkap di kota-kota tersebut, namun ada permasalahan.

Masalah muncul ketika masyarakat sudah sampai di terminal transportasi umum. Mereka perlu mengakses angkutan umum lain untuk menuju rumah masing-masing.

Tim mewancarai Danang, warga Tambun, Bekasi, yang bekerja di Jakarta. Danang mengeluh karena harus mengakses ojek online dengan harga yang tak murah, yakni pulang pergi mesti merogoh kocek Rp30 ribu.
 

Baca: Transportasi Biang Kerok Biaya Hidup Naik

Direktur General Integrasi Transportasi dan Multimodal Kementerian Perhubungan Risa Wasal sempat membahas hal ini. Menurunkan biaya transportasi disebut tak semata memangkas tarif, tapi meningkatkan pendapatan.

Direktur General Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan dari Salwa Salni menyebut, sepakat dengan hal itu. Hal tersebut menjadi tugas pemerintah.

Kesimpulannya, Tim Telusur Kasus melihat adanya kebutuhan soal integrasi yang mesti dibikin lebih baik. Sehingga, ada transportasi besar yang terhubung dengan yang lebih kecil. Sehingga, membuat perjalanan lebih praktis dan murah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)