Meninggal di Rumah Sakit Kamboja, Kemlu dan KBRI Urus Penanganan Jenazah WNI

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha. Foto: Metrotvnews.com

Meninggal di Rumah Sakit Kamboja, Kemlu dan KBRI Urus Penanganan Jenazah WNI

Fajar Nugraha • 21 August 2025 11:28

Phnom Penh: Kementerian Luar Negeri dan KBRI Phnom Penh tengah menangani kasus WNI atas nama NA yang meninggal dunia di RS Siem Reap, Kamboja, pada 12 Agustus 2025. Kasus ini berawal dari pengaduan keluarga NA ke Kementerian Luar Negeri pada Mei 2025.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pada 31 Mei 2025 Kemlu telah berkomunikasi langsung melalui video call dengan NA. Sesuai penjelasan, NA menyampaikan bahwa yang bersangkutan meninggalkan Indonesia atas keinginannya sendiri karena permasalahan keluarga yang sedang dihadapinya.

NA pada saat itu pergi bersama seorang warga negara Inggris yang merupakan kenalan keluarga sejak di Indonesia. Selama di Kamboja, NA tidak bekerja. Berdasarkan asesmen yang dilakukan, saat itu NA dalam kondisi baik, memiliki kebebasan bergerak, serta tidak menerima ancaman maupun kekerasan yang mengarah pada dugaan tindak kriminal atau TPPO.

“Selanjutnya Kemlu telah menawarkan mediasi NA dengan keluarga, namun NA menolak dan meminta Pemerintah menghormati pilihannya karena ia sudah dewasa, dapat mengambil keputusan sendiri dan bepergian secara legal. Upaya penanganan ini telah disampaikan Kemlu kepada pihak keluarga di Indonesia,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Kamis 21 Agustus 2025.

Pada 8 Agustus 2025, Kemlu menerima informasi bahwa NA tengah menjalani perawatan di RS Rujukan Siem Reap. Kondisi NA memburuk hingga koma pada 11 Agustus 2025 dan akhirnya meninggal dunia pada 12 Agustus 2025 pukul 10.20 waktu setempat. Berdasarkan keterangan resmi rumah sakit dan Kepolisian Kamboja, Almarhumah meninggal akibat overdosis obat yang menyebabkan komplikasi dan hepatitis akut (keracunan pada liver).

Kemlu telah berkunjung ke rumah orang tua NA di Deli Serdang untuk menyampaikan duka cita dan menjelaskan langkah-langkah penanganan yang sedang dan akan dilakukan, termasuk menyampaikan nota diplomatik kepada otoritas Kamboja untuk melakukan investigasi terhadap peristiwa overdosis yang dialami NA.

Saat ini, jenazah NA telah dibawa ke funeral house di Phnom Penh untuk proses lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Phnom Penh akan terus berkoordinasi dengan otoritas Kamboja dan keluarga guna memastikan penanganan terbaik bagi almarhumah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)