Ilustrasi hujan. Foto: Freepik.com.
Hendrik Simorangkir • 7 November 2025 15:25
Tangerang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda wilayah Provinsi Banten. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang diprediksi terjadi pada 7-8 November 2025.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto mengatakan, kondisi atmosfer saat ini menunjukkan adanya potensi pembentukan awan hujan yang cukup masif di wilayah Banten.
"Angin kencang dan hujan lebat berpotensi menimbulkan gangguan, seperti pohon tumbang atau genangan air di beberapa titik. Warga diharapkan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar ruangan," ujar Hartanto, Jumat, 7 November 2025.
Jabodetabek diprediksi hujan sedang hingga ringan. Foto: Ilustrasi Metro TV/ Adinda Vinka
Wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat berdurasi singkat di Banten:
- Kabupaten Tangerang bagian selatan
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
- Kota Serang
- Kota Cilegon
"Wilayah-wilayah tersebut juga berpotensi mengalami angin kencang disertai petir," kata Hartanto.
Hartanto menjelaskan, selain itu potensi gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter terjadi di perairan sekitar Banten. Terutama di wilayah Selat Sunda bagian barat Pandeglang, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia selatan Banten.
Hartanto menambahkan, kondisi ini dipicu oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Banten. Kombinasi faktor-faktor tersebut menyebabkan potensi hujan dan angin kencang meningkat dalam beberapa hari ke depan,
Hartanto mengimbau, warga di daerah rawan banjir untuk tetap memantau informasi terkini dari BMKG serta instansi terkait. Hartanto menilai, antisipasi sejak dini penting agar dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
"Jangan panik, tapi tetap waspada. Pastikan saluran air tidak tersumbat dan hindari berteduh di bawah pohon besar ketika hujan disertai angin kencang," ungkap Hartanto.