Sejumlah warga nekat melintas saat banjir lahar hujan Gunung Semeru di Desa Gondoruso, Rabu (5/11/2025). ANTARA/HO-Relawan BPBD Lumajang
Ratusan KK di Lumajang Terisolasi Banjir Lahar Dingin Semeru
Whisnu Mardiansyah • 5 November 2025 22:49
Lumajang: Ratusan warga di Desa Gondoruso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terisolasi akibat banjir lahar Gunung Semeru. Hujan deras memutus akses jalan dan menyebabkan tanggul jebol pada Rabu, 5 November 2025.
"Banjir lahar dingin juga menyebabkan tiga dusun di Desa Gondoruso yakni Dusun Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung terisolasi. Sekitar 300 kepala keluarga (KK) di tiga dusun tersebut kini sulit beraktivitas karena akses jalan terputus," kata Kepala Desa Gondoruso, Maman Suparman seperti dilansir, Rabu, 5 November 2025.
Hujan deras di puncak Gunung Semeru meningkatkan debit air di daerah aliran sungai. Jembatan limpas penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk menangani dampak banjir dan membuka akses warga tersebut," tuturnya.
Hingga Rabu sore, banyak warga dari tiga dusun belum dapat pulang, termasuk anak-anak sekolah. Pihak desa berkoordinasi dengan BPBD untuk membuat jalur alternatif atau jembatan darurat.
Enam penambang pasir sempat terjebak banjir lahar dan dua sepeda motor hanyut. Seluruh penambang berhasil menyelamatkan diri. "Ada enam penambang pasir yang merupakan warga Desa Gondoruso yang terjebak. Tiga sudah berhasil keluar, dan tiga lainnya sempat naik ke bukit yang lebih tinggi. Informasi terakhir yang saya terima alhamdulillah semuanya selamat," kata Maman.
Warga nekat melintasi arus banjir untuk pulang ke rumah. Beberapa saling membantu menyeberangkan sepeda motor dengan mengangkatnya agar tidak terbawa arus lahar. Banjir lahar menyebabkan sawah terkikis dan jalan menuju Tempursari melalui Gondoruso tidak dapat dilalui. Warga harus memutar melalui Kajaran sejauh 25 kilometer.