Jakarta: Dalam kehidupan yang dinamis, persinggungan antarmanusia tak selalu berjalan harmonis. Terkadang, seseorang tanpa keinginan pun bisa menjadi objek permusuhan, baik karena perbedaan pendapat, kepentingan, atau bahkan hasutan.
Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, tidak menganjurkan umatnya mencari musuh, namun memberikan panduan jika seorang Muslim harus berhadapan dengan permusuhan yang nyata dan membahayakan. Berikut doa untuk memohon pertolongan Allah saat menghadapi musuh:
Doa yang Diajarkan Rasulullah Saat Menghadapi Musuh
Melansir NU Online, Sabtu, 30 April 2016, Rasulullah Muhammad SAW memberikan teladan dalam menghadapi musuh, terutama saat berada dalam situasi genting seperti peperangan.
Doa yang beliau baca adalah:
Latin:
Iyyaka a‘budu wa iyyaka asta‘inu yâ malika yaumiddin
Artinya: "Hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan, wahai Penguasa Hari Pembalasan."
Doa ini bukan hanya seruan spiritual, melainkan wujud kepasrahan total kepada Allah SWT dalam menghadapi situasi berbahaya.
Hadis yang meriwayatkan
doa ini disampaikan oleh sahabat Anas bin Malik. Ia menyatakan bahwa Rasulullah membaca
doa tersebut saat berhadapan langsung dengan musuh dalam peperangan, bahkan ia menyaksikan kehadiran para malaikat yang turut serta dalam pertempuran tersebut.
Riwayat ini kemudian dicatat dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi (Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi), yang diterbitkan oleh Darul Hadits, Kairo, Mesir.
Dengan meresapi dan mengamalkan
doa ini, seorang Muslim tidak hanya memperkuat tekad spiritualnya, tetapi juga diarahkan untuk bersandar sepenuhnya kepada kekuatan Ilahi, bukan semata pada kekuatan lahiriah atau strategi manusiawi.