Siap-siap! Paket Stimulus Bakal Dilanjutkan Demi Genjot Ekonomi Semester II

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Siap-siap! Paket Stimulus Bakal Dilanjutkan Demi Genjot Ekonomi Semester II

M Ilham Ramadhan Avisena • 25 July 2025 20:10

Jakarta: Pemerintah memutuskan bakal melanjutkan stimulus di sektor-sektor padat karya perhubungan dan di bidang pekerjaan umum. Upaya ini dilakukan untuk memompa laju pertumbuhan ekonomi di semester II tahun ini. 

"Apa yang bisa mendorong pertumbuhan lebih tinggi di semester kedua, tentu beberapa program seperti program padat karya di perhubungan, program padat karya di pekerjaan umum itu didorong untuk implementasi lebih baik," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jumat, 25 Juli 2025. 

Pemerintah juga menyiapkan stimulus untuk mendukung geliat ekonomi dalam momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) di penghujung tahun ini. Di akhir tahun nanti, pengambil kebijakan bakal meluncurkan program-program diskon guna meningkatkan gairah masyarakat untuk berbelanja. 

Khusus untuk sektor perumahan, kata Airlangga, pemerintah bakal melanjutkan pemberian Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100 persen hingga akhir tahun ini.

"Fasilitas PPN DTP untuk properti yang seharusnya semester dua itu 50 persen, tadi disepakati untuk tetap 100 persen," kata dia.
 

Baca juga: 

Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tercapai, Pemerintah Siapkan Sejumlah Strategi



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Di saat yang sama, pemerintah juga akan mengoptimalisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih untuk turut mendukung geliat perekonomian di paruh kedua 2025.

Secara umum, kata Airlangga, stimulus yang akan diluncurkan di semester II 2025 sama seperti yang telah dikeluarkan sebelumnya. Hanya, stimulus berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan diskon tarif listrik tidak lagi masuk ke dalam daftar stimulus yang diberikan.

Genjot pembangunan rumah subsidi

Sementara itu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan pemerintah akan terus mendorong pembangunan rumah subsidi untuk masysrakat berpenghasilan rendah. Menurutnya itu penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus mengatasi backlog perumahan. 

"Backlog orang yang tidak punya rumah itu sekitar 9,9 juta orang, itu solusinya adalah dengan rumah subsidi. Lalu ada 26 ribu rumah tidak layak huni, dan itu solusinya adalah dengan program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya)," kata dia.

Ara, sapaan karib Maruarar juga memastikan program KUR untuk perumahan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Pemerintah bakal memberikan subsidi hingga lima persen. Pemerintah juga disebut bakal menambah plafon untuk KUR perumahan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)