Korban gempa Myanmar yang dirawat di rumah sakit lapangan. Foto: Xinhua
Fajar Nugraha • 4 April 2025 11:49
Naypyidaw: Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang melanda Myanmar 28 Maret 2025 lalu telah menewaskan 3.003 jiwa. Namun diketahui ada lima warga negara Indonesia (WNI) yang terkena imbas gempa ini.
Hal tersebut terungkap ketika tim Indonesia menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada pihak Myanmar di Nay Pyi Daw.
Pimpinan Tim setiba di Nay Pyi Daw langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa di sekitar ibukota Myanmar tersebut dan ke base-op Tim Gabungan Indonesia.
“Tim Indonesia telah mengupayakan evakuasi lima orang WNI terdampak bencana gempa dari Mandalay ke Yangon,” pernyataan Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Kemlu.go.id, Jumat 4 April 2025.
“Di antara kelima WNI tersebut, empat diantaranya merupakan kelompok rentan,” ujar Kementerian Luar Negeri RI.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Sugiono memastikan tidak ada laporan warga negara Indonesia (WNI) jadi korban gempa di Myanmar. Menlu berharap kondisi WNI semua sehat, usai melepas bantuan kemanusiaan ke Myanmar di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis 3 April 2025.
Ditanya jika ada WNI menjadi korban, Menlu menjelaskan korban WNI itu akan dipulangkan.
“Saya kira akan dipulangkan. Saya harapkan tidak ada korban WNI. Kita semua berharap, warga negara kita yang ada disana semua sehat-sehat dan baik-baik saja,” kata Menlu.
“Tidak ada yang mengharapkan kepada mereka (jadi korban). Ya kalau misalnya ada korban nanti kita sesuaikan. Kita pulangkan,” tegas Menlu Sugiono.
Indonesia resmi menyerahkan total bantuan logistik seberat 143 ton senilai Rp22,6 miliar atau USD 1,3 juta terdiri dari bahan pangan, obat-obatan, perlengkapan medis serta perlengkapan penunjang pengungsian.
Indonesia juga turut menerjunkan tim gabungan yang terdiri dari unsur-unsur BNPB, Basarnas, Kementerian Kesehatan dengan Emergency Medical Team (EMT) dan Kementerian Luar Negeri.
Tim dari Indonesia bergabung dengan sejumlah negara yang juga mengirimkan USAR dalam rangka membantu melakukan pertolongan pertama dan pencarian korban-korban gempa bumi di Myanmar.