Jurnalis Palestina kembali tewas dibunuh pasukan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 1 April 2025 18:30
Gaza: Satu lagi jurnalis Palestina, beserta seluruh keluarganya, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan. Kematiannya menambah jumlah jurnalis Palestina yang tewas dalam agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 209.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, radio lokal Al-Aqsa mengumumkan bahwa jurnalis Mohammed Al-Bardaweel dan keluarganya tewas dalam serangan udara di apartemen mereka di Khan Younis.
"Tentara pendudukan kriminal Israel, dengan menargetkan jurnalis Palestina, berusaha keras untuk membungkam narasi Palestina dan mengaburkan kebenaran," kata pernyataan itu, seperti dikutip Anadolu, Selasa 1 April 2025.
Kantor Media Pemerintah yang berpusat di Gaza mengutuk pembunuhan jurnalis dan keluarganya oleh Israel, menyerukan kepada masyarakat internasional, termasuk organisasi pers global, untuk mengecam penargetan sistematis Israel terhadap jurnalis Palestina dan mengambil tindakan hukum melalui pengadilan internasional.
"Kematian Al-Bardaweel menambah jumlah jurnalis Palestina yang tewas dalam perang Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 209," kata kantor media tersebut.
Israel memulai operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret dan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang serta melukai lebih dari 2.000 lainnya sejak saat itu, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada Januari lalu.
Lebih dari 50.300 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan militer Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantung tersebut.