Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com.
Ade Hapsari Lestarini • 3 April 2025 15:41
Jakarta: Menjadi generasi sandwich memang berat, terlebih lagi harus hidup di kota dengan biaya hidup yang tinggi seperti Jakarta. Tak sedikit yang terbebani harus memenuhi kebutuhan keluarga, yang seringkali mengorbankan kebutuhan pribadi.
Melansir laman Ruang Menyala, survei Badan Pusat Statistik (BPS), biaya hidup di Jakarta ditaksir mencapai Rp14,88 juta per bulan, untuk keluarga yang terdiri dari 2-6 orang.
Angka ini belum dipenuhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta pada 2025 yang hanya Rp5.396.760, meskipun telah mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.
Generasi sandwich pun harus menghadapi tekanan besar dalam menyeimbangkan tanggung jawab terhadap keluarga dan mengejar tujuan pribadi, terutama di Jakarta dengan biaya hidupnya yang tinggi.
Untuk mengatasi tantangan ini, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
1. Komunikasi dengan Keluarga
Komunikasi terbuka dengan keluarga sangat penting. Berbicaralah tentang tujuan keuangan, baik jangka pendek maupun panjang, agar keluarga memahami fokus keuangan dan bisa maklum jika tidak selalu bisa menanggung keperluan keluarga.
2. Buat Anggaran Bulanan
Buat
daftar kebutuhan keluarga secara rinci dan susun prioritas berdasarkan urgensinya. Kebutuhan makan, pendidikan anak, dan biaya kesehatan harus menjadi prioritas utama. Terapkan prinsip 50/30/20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. Sesuaikan dengan realitas di keluarga dan manfaatkan aplikasi pengelola keuangan untuk melacak pengeluaran dan pendapatan.
3. Mulai Investasi
Selain menabung, investasi penting untuk mencapai keinginan dan tujuan keuangan. Alokasikan sebagian dari tabungan untuk investasi. Kenali karakteristik aset investasi yang dipilih dan pastikan sesuai dengan profil risiko. Sebagai generasi sandwich, pilih aset yang likuid dan mudah diakses.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
4. Dana Darurat Harus Selalu Ready
Dana darurat merupakan pos keuangan yang penting, terutama bagi generasi sandwich. Siapkan dana yang cukup untuk mengatasi kondisi darurat tanpa harus mengorbankan tabungan. Jumlah dana darurat disesuaikan dengan kondisi, misalnya 3-6 kali pengeluaran bulanan untuk yang masih lajang, 6-9 kali untuk yang menikah, dan 9-12 kali untuk yang berkeluarga.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Mencari pekerjaan sampingan untuk mendapat penghasilan tambahan penting bagi generasi
sandwich. Manfaatkan skill yang dimiliki untuk menjadi
freelancer, membuka kelas
online, jualan
online, menjadi konten kreator, atau
affiliate marketing.
Mengelola keuangan dengan baik merupakan keharusan bagi generasi
sandwich. Pengembangan literasi keuangan sangat penting untuk mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan. (
Laura Oktaviani Sibarani)