Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 2 October 2025 10:50
Jakarta: Harga emas dunia (XAU/USD) masih stabil setelah mencetak rekor tertinggi baru di level USD3.895 pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. Meski sempat terkoreksi tipis, logam mulia ini masih bertahan dengan kenaikan lebih dari 0,30 persen dan pada Kamis, 2 Oktober 2025 bergerak di sekitar USD3.863 per troy ounce.
Menurut analisis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, tren bullish emas saat ini masih solid, didorong oleh sentimen pasar terkait pelemahan data tenaga kerja AS serta meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga.
Selain faktor fundamental, kondisi teknikal juga mendukung penguatan emas. Andy menjelaskan berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator moving average, tren bullish pada XAUUSD masih menguat.
“Jika tekanan beli berlanjut, emas berpotensi menembus level psikologis USD3.900. Namun, bila harga gagal melanjutkan kenaikan, area support terdekat berada di sekitar USD3.837,” ujarnya dalam analisis harian.
Rilis data dari ADP pada September menunjukkan perekrutan sektor swasta di Amerika Serikat anjlok, jauh di bawah ekspektasi. Hal ini menegaskan kembali tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi dan memperkuat spekulasi The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya pada pertemuan 29 Oktober 2025.
Data CME FedWatch Tool bahkan menunjukkan probabilitas sebesar 98 persen untuk pemangkasan 25 basis poin, sementara hanya empat persen peluang The Fed mempertahankan suku bunga. Ekspektasi pelonggaran moneter ini telah menjadi katalis utama penguatan harga emas.