Ilustrasi pengamatan cuaca melalui radar/Istimewa
Atalya Puspa • 25 April 2025 10:22
Jakarta: Di tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik. Hal itu diyakini sebagai solusi teknologi yang dapat memperkuat jaringan pengamatan cuaca nasional.
Plt. Kepala Pusat Standardisasi Instrumen MKG, Rahmat Triyono menyampaikan bahwa riset radar ini telah dimulai sejak tahun 2020 dan kini telah mendekati Technology Readiness Level (TRL) atau Tingkat Kesiapan Teknologi level 7.
Fokus utama ke depan adalah menyelesaikan proses sertifikasi, termasuk Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan sertifikasi sistem. “Target di tahap ketiga ini adalah menjadikan sistem radar berjalan secara utuh, konsisten, dan siap dioperasionalkan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat, 25 April 2025.
Baca: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan |