PM Baru Kanada Tantang Trump dalam Perang Dagang

Bendera Amerika Serikat dan Kanada. (Anadolu Agency)

PM Baru Kanada Tantang Trump dalam Perang Dagang

Willy Haryono • 10 March 2025 11:50

Ottawa: Mark Carney, eks bankir yang segera dilantik menjadi Perdana Menteri baru Kanada, menegaskan sikapnya terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan menyatakan bahwa negaranya tidak akan mundur dalam perang dagang yang semakin memanas.

Dalam pidato penerimaannya, Carney meminta rakyat Kanada bersatu menghadapi kebijakan tarif dari AS yang ia sebut sebagai ancaman terbesar bagi perekonomian negaranya.

Carney, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bank of England, terpilih sebagai pemimpin baru Kanada setelah mendapatkan dukungan 85,9 persen suara dari 150.000 anggota Partai Liberal yang berkuasa. Ia akan segera menggantikan Justin Trudeau dalam beberapa hari ke depan, di tengah meningkatnya ketegangan dagang dengan AS.

Kritik terhadap Trump dan Kebijakan Tarif AS

Dalam pidatonya pada Minggu malam, Carney mengkritik keras kebijakan perdagangan AS yang menurutnya merugikan rakyat Kanada.

"Ada seseorang yang berusaha melemahkan perekonomian kita, dan orang itu adalah Donald Trump. Ia telah memberlakukan tarif tidak adil pada apa yang kita produksi, jual, dan bagaimana kita mencari nafkah," tegas Carney, seperti dari The Independent, Senin, 10 Maret 2025.

Pernyataan tersebut muncul setelah AS pekan lalu menerapkan tarif 25 persen terhadap barang-barang Kanada. Sebagai respons, pemerintah Kanada juga memberlakukan tarif balasan sebesar 25 persen atas barang impor dari AS senilai hingga 155 miliar dolar AS dalam beberapa pekan ke depan.

Sebelumnya, Trudeau sempat menanggapi kebijakan Trump dengan mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi, "Saya jarang setuju dengan Wall Street Journal, tetapi Donald, bahkan mereka pun menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal."

Namun, Carney mengambil sikap yang lebih tegas dengan menyatakan bahwa Kanada kini menghadapi negara yang "tidak bisa lagi dipercaya" sebagai mitra dagang.

Strategi Kanada dalam Perang Dagang

Sebagai pemimpin baru, Carney harus segera menyiapkan strategi untuk menghadapi ancaman tarif tambahan dari Trump yang dapat semakin memperburuk perekonomian Kanada.

"Pemerintah Kanada telah mengambil langkah yang tepat dengan menerapkan tarif balasan. Kita akan mempertahankan kebijakan ini sampai AS menunjukkan rasa hormat kepada kita," kata Carney.

"Kita tidak mencari pertarungan ini, tetapi jika ada yang menantang kita, Kanada selalu siap. Pastikan satu hal, Kanada akan menang," tambahnya.

Carney juga mengkritik pemimpin oposisi dari Partai Konservatif, Pierre Poilievre, yang menurutnya "menyanjung dan tunduk pada Trump." Meskipun Partai Konservatif terus mendapatkan dukungan dalam beberapa bulan terakhir, meningkatnya gelombang nasionalisme Kanada akibat tekanan dari AS justru memperkuat posisi Partai Liberal menjelang pemilu parlemen yang diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Kita telah membangun negara ini menjadi yang terbaik di dunia, dan sekarang tetangga kita ingin mengambilnya dari kita. Itu tidak akan terjadi," ujar Carney. "Kita tidak bisa mengubah Donald Trump tetapi karena kita adalah tuan di rumah kita sendiri, kita dapat menentukan nasib ekonomi kita sendiri."

Dampak Global dan Sikap Tegas Carney

Pendekatan konfrontatif Carney terhadap Trump mencerminkan perubahan signifikan dalam retorika para pemimpin Barat dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS. Sikapnya akan diawasi dengan ketat oleh negara-negara di Eropa dan Inggris, terutama setelah Trump mengancam untuk memberlakukan tarif terhadap Uni Eropa, yang ia klaim "dibentuk untuk merugikan AS."

Dalam pidatonya, Carney berulang kali menegaskan bahwa "Kanada kuat" dan menekankan bahwa negaranya dapat bertahan menghadapi tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan Trump.

"Kita harus menjaga diri sendiri dan saling menjaga satu sama lain. Kita harus tetap bersatu menghadapi masa-masa sulit yang akan datang," ujarnya. "Kita bisa dan kita akan melewati krisis ini."

Carney, yang pernah menjadi gubernur bank sentral di dua negara, meyakini bahwa pengalamannya dalam mengelola kebijakan moneter akan membantunya menangani ketegangan perdagangan dengan AS. Ia juga mendukung kebijakan tarif balasan yang setara terhadap AS serta strategi investasi yang lebih agresif untuk memperkuat ekonomi domestik.

Dalam beberapa kesempatan, ia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kanada di bawah kepemimpinan Trudeau masih belum cukup kuat. Namun, sebagai pemimpin baru, Carney berkomitmen untuk membangun ketahanan ekonomi yang lebih besar di tengah situasi global yang tidak menentu. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Trump Ancam Kenakan Tarif Timbal Balik untuk Produk Susu dan Kayu Kanada

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)