Pedagang di Pasar Kanoman Cirebon jual minyak merk lain. Dokumentasi/ Ahmad Rofahan
Cirebon: Sejumlah pedagang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, enggan menjual minyak goreng kemasan bermek Minyakita. Rospita, 44, salah satu pedagang menuturkan banyaknya permasalah pada Minyakita membuat dirinya lebih memilih berhenti untuk menjual.
"Ada informasi takarannya dikurangi Trus harganya juga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata Rospita di Cirebon, Selasa, 11 Maret 2025.
Rospita juga mengakui terkait tingginya harga jual Minyakita, bahkan melebihi dari anjuran HET. Walaupun dalam kemasan tercantung harganya sebesar Rp14 ribu, namun para pedagang membelinya dengan harga lebih dari Rp14 ribu.
Karena harga modal yang tinggi, membuat para pedagang terpaksa menjual harga minyakita lebih tinggi, dibandingkan dengan HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kita belinya aja diatas Rp14 ribu, otomatis jualnya diatas harga itu," jelas Rospita.
Tingginya harga minyakita juga, menjadikan pedagang sering berselisih dengan para pembeli. Karena pembeli meminta harga sebesar Rp14 ribu. Sedangkan para pedagang menjualnya di kisaran Rp16 ribu.
Rospita mengakui Minyakita sebelumnya merupakan idola dari para pembeli. Selain karena harganya murah, kualitasnya juga lumayan bagus.
Namun saat ini, setelah banyaknya permasalahan yang terjadi pada Minyakita membuat minyak murah ini sulit didapatkan di pasaran. Para pedagang sekarang memilih menjual minyak curah.