Ilustrasi PDIP. Dok Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 2 December 2024 08:18
Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkap alasan memecat Effendi Simbolon. Effendi dianggap bertemu dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi, ini beda persoalan," kata juru bicara (jubir) PDIP, Aryo Seno Bagoskoro, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024.
Effendi hadir saat deklarasi dukungan ke pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur (wagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO) yang juga dihadiri Jokowi, pada Senin, 18 November 2024. Sementara itu, PDIP mengusung paslon Pramono Anung dan Rano Karno 'Si Doel' di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau dengan yang lain-lain, tokoh politik yang lain (tak masalah), tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi kemudian mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai," ujar Seno.
Dia menegaskan PDIP tidak bisa berkompromi atas langkah Effendi. Dia dinilai melakukan kongkalingkong dengan Jokowi.
"Maka pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai, maka dilakukan suatu langkah tegas dari PDIP sebagaimana selama ini langkah tegas selalu dilakukan," ujar Seno.
Baca Juga:
PDIP Pecat Effendi Simbolon |