Ekonomi Jepang. Foto: Unsplash.
Tokyo: Semangat bisnis di perusahaan manufaktur besar Jepang merosot pada Januari untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Hal ini menggarisbawahi kekhawatiran tentang lemahnya permintaan dari Tiongkok dan negara lain.
Menurut jajak pendapat
Reuters Tankan, jajak pendapat bulanan, yang melacak survei triwulanan tankan utama Bank of Japan (BoJ), sektor jasa akan sedikit memburuk dalam tiga bulan mendatang, yang mencerminkan lemahnya konsumsi domestik.
Hasil jajak pendapat tersebut menghilangkan harapan perekonomian Jepang, yang merupakan negara terbesar ketiga di dunia, dapat mengandalkan permintaan eksternal untuk mengimbangi pelemahan rumah tangga di tengah meningkatnya biaya hidup yang didukung oleh pelemahan mata uang yen.
Dalam jajak pendapat Reuters terhadap sekitar 500 perusahaan besar dan menengah, di mana 240 perusahaan menjawab tanpa menyebut nama, banyak yang menyuarakan kekhawatiran tentang ketidakpastian di luar negeri seperti di Tiongkok, mitra dagang terbesar Jepang.
"Pasar Tiongkok masih tidak stabil dan kami tidak dapat meramalkan masa depan yang cerah di sana. Akibatnya, klien domestik (kami) mengambil sikap menunggu untuk melihat,” tulis sebuah perusahaan pembuat kertas/pulp dalam survei yang tidak mau disebutkan namanya, dilansir
Channel News Asia, Rabu, 17 Januari 2024.
Seorang manajer pembuat mesin menyebutkan menurunnya hubungan AS dan Tiongkok, perlambatan Tiongkok, perang berkepanjangan di Ukraina, dan konflik baru antara Israel dan Hamas sebagai sumber kekhawatiran terhadap prospek tersebut, sehingga membuat kliennya khawatir dalam meningkatkan belanja modal.
Produsen mesin lainnya menulis tren inflasi secara global melemahkan selera belanja modal dan perekonomian Tiongkok yang stagnan memperburuk penjualan bahan produksi dan bahan barang tahan lama.
Indeks sentimen produsen turun
Sebuah perusahaan pembuat mesin presisi menyuarakan kekhawatirannya mengenai dampak gempa bumi yang terjadi pada Tahun Baru di semenanjung Noto, barat laut Tokyo, terhadap pabrik-pabriknya di sana.
Menurut survei yang dilakukan pada 22 Desember hingga Januari 2023, indeks sentimen untuk produsen turun enam poin dari bulan sebelumnya, terseret oleh sektor ekspor seperti mobil dan elektronik. Indeks diperkirakan akan tetap datar selama tiga bulan ke depan.
Indeks sektor jasa tumbuh menjadi naik 29 di Januari dipimpin oleh sektor ritel, informasi/komunikasi, dan transportasi/utilitas. Indeks sektor jasa diperkirakan akan turun tipis pada April.