Alat EWS di Kota Malang Bakal Dipindah ke Daerah Rawan Banjir

Ilustrasi alat EWS di Kota Malang/BPBD

Alat EWS di Kota Malang Bakal Dipindah ke Daerah Rawan Banjir

Daviq Umar Al Faruq • 3 January 2025 12:54

Malang: Sejumlah alat Sistem Peringatan Dini atau Early Warning System (EWS) yang tersebar di Kota Malang, Jawa Timur, bakal dipindah ke area yang lebih membutuhkan dan strategis. Hal itu untuk meningkatkan mitigasi bencana banjir. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno, mengatakan, pihaknya bakal memfokuskan peletakan posisi beberapa alat EWS ke daerah yang rawan banjir. Saat ini, beberapa alat EWS itu tengah dipetakan terlebih dahulu.

“Kami akan memetakan ulang titik-titik penempatan EWS. Beberapa alat mungkin akan kami pindahkan ke lokasi yang lebih strategis. Di aliran Sungai Amprong ini hanya ada di Gang Sate, nanti akan kami tambahkan di beberapa titik aliran Sungai Amprong ini,” kata Prayitno, Jumat 3 Januari 2024.

Salah satu alat EWS yang diproyeksikan untuk dipindah yakni alat yang berlokasi di kawasan Jalan Danau Ranau, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Sebab di lokasi tersebut genangan air hanya terjadi di jalan raya tanpa merendam rumah warga.

“Dengan kondisi seperti ini, EWS di lokasi yang dampaknya kecil, seperti di Danau Ranau, mungkin akan kami pindahkan ke titik yang lebih rawan seperti Lesanpuro. Di sana, banyak rumah warga terendam saat banjir,” ungkapnya.

Baca: 

Banjir Rob Rendam Lagi Pantura Semarang-Demak


Prayitno mengaku, pemindahan alat EWS ini nantinya bakal melibatkan stakeholder setempat, mulai dari camat, lurah dan warga. Kedepan, BPBD akan mengusulkan alat EWS dengan fitur lebih canggih untuk memberikan peringatan lebih dini. 

“Harga EWS bervariasi, mulai Rp 3,5 juta hingga Rp 150 juta tergantung fiturnya. Kami berharap bisa menyediakan EWS yang lebih sensitif, sehingga warga memiliki waktu evakuasi lebih lama, sekitar 10 menit sebelum banjir datang,” jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)