Harga Minyak Dunia Dibayangi Kekhawatiran Serangan Iran

Ilustrasi. Foto: Unplash

Harga Minyak Dunia Dibayangi Kekhawatiran Serangan Iran

Annisa Ayu Artanti • 13 April 2024 08:54

Jakarta: Harga minyak dunia menghentikan kenaikan beruntun selama dua minggu meskipun ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat.
 
Tertahannya harga minyak karena laporan Israel bersiap-siap untuk menghadapi potensi serangan dari Iran yang dapat terjadi secepatnya pada akhir pekan ini. Hal ini membuat ketegangan geopolitik dan potensi gangguan pasokan tetap menjadi fokus.
 
Melansir Investing.com, Sabtu, 13 April 2024, pada pukul 14:30 WIB (18:30 GMT), minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 0,75 persen lebih tinggi pada USD85,66 per barel dan kontrak Brent naik 0,5 persen menjadi USD90,20 per barel.
 

Baca juga: 

Harga Minyak Dunia Bertahan di USD90,52/Barel

Ketegangan Timur Tengah meningkat

Para pejabat AS telah memperkirakan serangan oleh Iran terhadap Israel, kemungkinan akan terjadi pada akhir pekan. Serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang dicurigai terhadap seorang komandan tinggi militer Iran di Damaskus pada awal pekan ini.
 
"Saya tidak dapat berbicara mengenai ukuran, skala, cakupan dari serangan tersebut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby (NYSE:KEX) pada Jumat, meskipun ia menambahkan ancaman tersebut mungkin terjadi.
 
Namun, kekhawatiran perang habis-habisan dapat pecah di Timur Tengah mereda setelah Financial Times melaporkan Iran sedang mempertimbangkan serangan balasan dengan cara yang terukur terhadap Israel.
 
Iran merupakan produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan pendukung utama Hamas dalam konfliknya dengan Israel di Gaza. Sehingga, risiko dari serangan itu adalah pertaruhan akan terganggunya suplai minyak mentah di wilayah Timur Tengah.
 
"Risiko peristiwa geopolitik yang terjadi selama akhir pekan sekali lagi mengangkat premi risiko menjelang akhir pekan hanya untuk turun lagi pada Senin," kata Ole Hansen dari Saxo Bank.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)