Kilau Emas Dunia Meredup

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Kilau Emas Dunia Meredup

Husen Miftahudin • 7 September 2024 10:44

Chicago: Harga emas dunia merosot setelah gagal menguji level tertinggi sepanjang masa di USD2.531 dan turun lebih dari 0,80 persen di akhir sesi perdagangan pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).
 
Data ekonomi AS menimbulkan keraguan atas pemangkasan suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuan September.
 
Mengutip Fxstreet.com, Sabtu, 7 September 2024, XAU/USD diperdagangkan pada level USD2.493 setelah mencapai level tertinggi di level USD2.529.
 
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan Nonfarm Payrolls (NFP) pada Agustus tidak mencapai estimasi mereka tetapi membaik dibandingkan dengan angka yang direvisi turun pada Juli.
 
Jika mencermati laporan tersebut, tingkat pengangguran menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara penghasilan rata-rata per jam mengalami peningkatan.
 

Baca juga: Daftar Terbaru Harga Emas Antam, UBS, hingga Galeri 24 di Pegadaian
 

Probabilitas suku bunga Fed berfluktuasi tajam

 
Menurut data, probabilitas suku bunga Fed berfluktuasi tajam. Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pada suatu titik, para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 bps dengan peluang naik hingga 70 persen.
 
Meskipun demikian, saat keadaan mulai tenang, para pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps lebih mungkin terjadi karena peluangnya naik hingga 73 persen, sedangkan untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bps, peluangnya turun menjadi 27 persen.
 
Sementara itu, Presiden Fed New York John Williams mengatakan penurunan suku bunga segera akan membantu menjaga keseimbangan pasar tenaga kerja.
 
Gubernur Fed Christopher Waller menggemakan beberapa komentarnya dalam pidatonya di Universitas Notre Dame. Ia mengatakan, waktunya telah tiba untuk mulai melonggarkan kebijakan dan mengungkapkan ia terbuka terhadap pelonggaran dalam skala apa pun.
 
Baru-baru ini, Presiden Chicago Fed Austan Goolsbee bersikap dovish, dengan mengatakan para pembuat kebijakan memiliki konsensus sangat kuat untuk mengurangi biaya pinjaman.
 
Mengingat semua perkembangan ini, harga emas anjlok meskipun imbal hasil Treasury AS turun. Akhir-akhir ini, greenback pulih setelah turun di bawah 101,00 dan naik lebih dari 0,15 persen, seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Dolar AS (DXY), yang naik pada 101,22.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)