Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 14 July 2024 14:35
Washington: Bitcoin naik di atas USD60 ribu setelah insiden penembakan Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Mengutip The Strait Times, Minggu, 14 Juli 2024, aksi tersebut memicu spekulasi peluang Trump untuk memenangkan kontestasi pemilihan presiden di negara tersebut.
Trump, yang juga merupakan mantan Presiden AS, memposisikan dirinya sebagai pendukung mata uang kripto. Ia tertembak di telinga kanannya setelah terjadi baku tembak dalam kampanye politiknya di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024, waktu setempat.
Setelah kejadian tersebut, tim kampanye memastikan Trump baik-baik saja, dan berharap dapat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik yang akan dimulai pada 15 Juli di Milwaukee. Presiden Joe Biden, lawannya, mengaku senang Trump aman dan mengutuk kekerasan tersebut.
Pasar kemungkinan akan merespons dengan volatilitas yang lebih tinggi, dan dapat mengulangi perdagangan yang dilakukan saat debat pada Juni menguntungkan Trump. Dalam hal itu, dolar AS menguat dan imbal hasil Treasury naik.
Adapun bitcoin naik sebanyak 2,1 persen menjadi USD59.849,84, sebelum memangkas kenaikan tersebut hingga diperdagangkan pada harga sekitar USD59.426 pada pukul 22.25 waktu New York.
Token kripto yang paling banyak diperdagangkan tersebut telah stabil dalam beberapa hari terakhir karena optimisme dana yang diperdagangkan di bursa dari perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock Inc dan Fidelity Investments menawarkan jenis permintaan dasar yang dapat meredam perubahan harga.
Baca juga: Harga Emas Dunia Diramal Bakal Lampaui USD2.500 |