Mendag Zulkifli Hasan. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Faustinus Nua • 25 April 2024 15:09
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Per hari ini, mata uang Garuda tersebut dibuka Rp16.180 per USD.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut pelemahan rupiah tidak perlu dikhawatirkan. Sebab Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) memiliki kebijakan untuk bisa mengatasinya agar tidak berdampak parah pada ekspor-impor Indonesia.
"Kita percaya kebijakan nanti akan dikeluarkan BI dan cadangan devisa kita kan kuat. Tidak perlu terlalu khawatir, kita percayakan saja kepada yang punya otoritas untuk mengatasi perubahan nilai tukar itu. Menteri Keuangan, Gubernur BI, sudah menyampaikan kita tidak perlu khawatir," tegas Zulkifli dalam acara Halal Bihalal Kemendag, Kamis, 25 April 2024.
Meskipun diakui Zulkifli jika terkait ekspor dan impor, maka ada dua sisi yang akan terdampak. Untuk ekspor, melemahnya rupiah menguntungkan bagi eksportir. Sementara bagi importir, hal ini justru berdampak negatif.
"Memang ada dua sisi kalau yang eksportir senang, cuman yang importir tentu tidak. Mengatur di tengah-tengah itulah kira-kira yang akan dilakukan," imbuh dia.
Baca juga: Rupiah Kembali Melemah Dekati Rp16.200/USD |