Menteri Israel Berserikas Tempatkan Warga Israel di Gaza

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir. Foto: Anadolu

Menteri Israel Berserikas Tempatkan Warga Israel di Gaza

Fajar Nugraha • 23 May 2024 09:45

Tel Aviv: Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyatakan niatnya untuk menempatkan kembali warga Israel di daerah Gaza setelah perang berakhir. Gvir selama ini dikenal sebagai tokoh sayap kanan yang mendukung pembantaian warga Palestina.

Berbicara kepada TV Israel, menteri sayap kanan tersebut mengatakan Israel harus memiliki kendali penuh atas Jalur Gaza setelah pertempuran berakhir dan mengisinya kembali dengan pemukiman Yahudi di seluruh wilayah tersebut.

“Kami akan mendorong “migrasi sukarela” warga Palestina di daerah tersebut,” ujar Gvir, seperti dikutip AFP, Kamis 23 Mei 2024.

Di tempat lain, pihak berwenang Israel sempat menyita kamera dan peralatan penyiaran milik Associated Press di Israel selatan pada Selasa.

Dalam sebuah pernyataan, AP “mengecam keras tindakan” pemerintah Israel, dengan mengatakan campur tangan tersebut disebabkan oleh “penggunaan undang-undang penyiaran asing baru yang disalahgunakan oleh pemerintah Israel.”

Undang-undang tersebut disahkan pada April terutama sebagai upaya untuk menutup Al Jazeera. Lembaga penyiaran Qatar adalah salah satu dari ‘ribuan’ klien yang menggunakan rekamannya.

“Kami mendesak pihak berwenang Israel untuk mengembalikan peralatan kami dan memungkinkan kami untuk segera mengaktifkan kembali siaran langsung sehingga kami dapat terus menyediakan jurnalisme visual yang penting ini kepada ribuan media di seluruh dunia,” kata Associated Press.

Menurut kantor berita tersebut, pejabat dari Kementerian Komunikasi tiba di lokasi AP di kota selatan Sderot pada Selasa sore dan menyita peralatan tersebut.

Mereka juga menyerahkan selembar kertas yang ditandatangani oleh Menteri Komunikasi Shlomo Karhi, yang menyatakan bahwa hal itu melanggar undang-undang penyiaran asing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)