Ilustrasi. Foto: Medcom.
Atalya Puspa • 14 October 2024 14:12
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan suhu cenderung meningkat sejak tahun 1981-2023. Hal itu merupakan salah satu indikator dan respons terhadap pemanasan global.
"Anomali suhu terhadap normalnya, rata-rata itu kalau dijumlahkan semua, selisihnya itu terhadap rata-rata perbulan dari 2020 itu 0,5 derajat celcius. Tetapi kalau acuannya dimundurkan, dari awal-awal pengamatan, misalnya dari tahun 1981 hingga 2010 itu 0,85 derajat celcius, artinya peingkatannya semakin kuat," kata Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG kepada Siswanto di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2024.
Berdasarkan pengamatan di 116 stasiun cuaca dan iklim BMKG, 2023 menjadi tahun terpanas kedua di Indonesia setelah 2016. Suhu rata-rata permukaan sebesar 27,2 derajat celcius.
Baca juga:
BMKG Deteksi Fenomena Badai Kuat Matahari di Indonesia |