Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Paudah. Dok Kemendagri
Achmad Zulfikar Fazli • 26 September 2024 08:03
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Bina Pemdes telah membangun sistem pembelajaran melalui daring atau Learning Management System (LMS). Hal ini dilakukan untuk mendukung optimalisasi pelatihan kapasitas bagi aparatur pemerintah dan kelembagaan desa.
Sekretaris Ditjen Bina Pemdes, Paudah, mengatakan sistem pembelajaran berbasis LMS akan mempercepat dan memperluas jangkauan target peningkatan kapasitas bagi aparatur pemerintah dan kelembagaan desa.
"LMS Pamong Desa mulai dapat dioperasionalkan, dengan target tahun ini untuk operasionalisasi LMS sebanyak 40.000 desa, dengan target peserta 80 ribu aparatur desa," ujar Paudah saat kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Provinsi Jawa Barat di Cirebon, Rabu, 25 September 2024.
.
Paudah menerangkan hadirnya LMS Pamong Desa merupakan langkah maju dalam mendigitalisasi proses pembelajaran dan peningkatan kapasitas di tingkat desa.
"Kami berharap, sistem ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam serapan anggaran, serta memastikan prioritas pembangunan desa berjalan sesuai dengan visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," kata Paudah.
Paudah menambahkan Ditjen Bina Pemdes Kemendagri tengah melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa secara tatap muka. Pelatihan tersebut mencakup manajemen kepemimpinan, pencegahan korupsi, serta optimalisasi perencanaan dan pengelolaan anggaran desa (APBDes), termasuk dana desa.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta lembaga kemasyarakatan desa seperti PKK, Posyandu, dan Karang Taruna.
Baca Juga:
Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Harus Beri Manfaat Berkelanjutan |