Israel kembali serang Lebanon. (Getty Images)
Marcheilla Ariesta • 25 September 2024 18:29
Beirut: Sebanyak tiga orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Ain Qana, Lebanon selatan, di provinsi Nabatieh. Laporan ini dilaporkan Al Jazeera, Rabu, 25 September 2024.
Ini serangan terbaru Israel setelah pada Senin lalu, serangan udara yang secara masif mereka lakukan di negara itu, menewaskan 569 jiwa. Korban jiwa termasuk 50 anak-anak.
Jumlah tersebut tercatat hanya dalam serangan satu hari saja.
Israel seakan sudah buta hukum internasional. Mereka mengabaikan seruan-seruan untuk menghentikan kekerasan.
Mereka juga menggunakan taktik yang sama seperti yang dipakai untuk menyerang Gaza. ‘Menyerang target Hizbullah’ yang menurut Israel menyimpan senjata.
Padahal, sebenarnya itu adalah pemukiman penduduk sipil.
Serangan Israel ke Lebanon terjadi saat para pemimpin dunia berkumpul di New York dalam rangka Sidang Majelis Umum PBB (UNGA).
Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Lebanon
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang akibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk 50 orang anak-anak,” ujar Menlu Retno, dikutip dari keterangan Kemenlu RI.
“Serangan ini semakin mengeskalasi situasi Timur Tengah yang masih menghadapi krisis kemanusiaan dari agresi Israel di Gaza,” imbuh Menlu.
“Kekerasan dan agresi ini tidak boleh menjadi ‘a new normal’,” tegas Menlu Retno.
Lebih lanjut Menlu Retno menambahkan bahwa Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dan masyarakat internasional harus ambil langkah tegas untuk dorong deeskalasi dan hentikan kekerasan yang terus berlanjut.
Indonesia juga mendesak penghormatan terhadap keselamatan para peacekeeper UNIFIL di Lebanon. Saat ini Indonesia memiliki 1.232 personil di UNIFIL.
Baca juga: Pada Rangkaian Sidang PBB, Menlu Retno Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon