Rusia Sebut AS Bertanggungjawab Atas Peningkatan Ketegangan di Timur Tengah

Moskow: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut upaya pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di kawasan itu sebagai kegagalan total. Selain itu, Rusia juga menilai AS bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Mengomentari pembalasan Iran atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon oleh Israel, Zakharova mengatakan di Telegram bahwa pernyataan Gedung Putih terbaru tentang masalah itu "menunjukkan ketidakberdayaan total dalam penyelesaian krisis."

"Kegagalan total pemerintahan Biden di Timur Tengah. Drama berdarah yang hanya mendapatkan momentum. Pernyataan Gedung Putih yang tidak jelas menunjukkan ketidakberdayaan total dalam menyelesaikan krisis. Upaya (Menteri Luar Negeri AS Antony) Blinken telah menyebabkan puluhan ribu korban dan kebuntuan," tulis Zakharova.

Sebelumnya pada hari itu, Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, dengan mengatakan semuanya menargetkan infrastruktur militer Israel.

Delegasi resmi Rusia yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko terpaksa berbalik arah dalam perjalanannya ke Qatar karena serangan Iran.

Chernyshenko berencana untuk berpartisipasi dalam KTT ke-3 Dialog Kerja Sama Asia dari 2-3 Oktober di Doha.

Saat mendekati Iran, awak pesawat melaporkan bahwa karena penutupan wilayah udara republik tersebut, pesawat harus mengubah arah dan mengisi bahan bakar di kota Mineralnye Vody, Rusia.