Kasih Paham Investor Singapura, Bahlil: Tahun Politik Tak Ganggu Arus Investasi!

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Ramdani.

Kasih Paham Investor Singapura, Bahlil: Tahun Politik Tak Ganggu Arus Investasi!

Media Indonesia • 9 December 2023 14:15

Jakarta: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjanjikan arus investasi tidak terganggu, meski memasuki tahun politik di Indonesia pada 2024 mendatang.
 
"Saya tahu bahwa Indonesia menghadapi tahun politik, tapi kami yakin politik tidak akan ganggu investasi di Indonesia," tegas Bahlil dalam forum investasi di Singapura, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 9 Desember 2023.
 
Kemudahan izin investasi, kata Bahlil, akan diberikan negara melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan sistem itu, proses perizinan usaha akan lebih praktis karena dilakukan secara daring dan gratis.
 
"Pemerintah mempermudah izin usaha melalui aplikasi OSS Indonesia. Semuanya gratis, kalau bayar itu pengusaha pakai konsultan," tutur Bahlil.
 
Di hadapan lebih dari 200 peserta forum investasi di Singapura, Bahlil menyatakan iklim investasi di Indonesia terus berkembang dan terbuka untuk berkolaborasi dengan investor Singapura.
 
Ia pun menekankan, Indonesia tidak 'pilih kasih' dalam memberikan fasilitas khusus terhadap sejumlah negara. "Indonesia terbuka bagi semua penanam modal dari berbagai negara," imbuh dia.

Baca juga: Indonesia Butuh Investasi Rp1.650 Triliun pada 2024
 

Singapura jadi investor terbesar RI

 
Singapura merupakan investor asing terbesar bagi Indonesia selama tiga tahun terakhir. Tercatat jumlah investasi Singapura di Indonesia mencapai USD12,1 miliar dari Januari hingga September 2023.
 
Sektor usaha yang mendominasi berasal dari industri logam dasar sebesar USD11,3 miliar; transportasi pergudangan dan telekomunikasi dengan USD7,9 miliar; serta real estate, kawasan industri, perumahan senilai USD7,8 miliar.
 
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menambahkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan menjadi potensi yang besar untuk digarap investor. Akan tetapi, saat ini memiliki urgensi untuk memperhatikan pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi.
 
"Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan sumber energi terbarukan, dan melestarikan sumber daya alam," tutur Suryo Pratomo.
 
(INSI NANTIKA JELITA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)