Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Jakarta: Volatilitas beberapa hari terakhir mencerminkan sentimen pasar kripto yang masih sensitif setelah mengalami koreksi besar dalam sebulan terakhir.
Adapun, perdagangan ETF Bitcoin Spot di AS kembali menutup tren negatif pekan lalu dengan dengan total net outflow mencapai USD169 juta antara 5-9 Agustus 2024 melanjutkan tren negatif pada minggu sebelumnya.
Disisi lain, perdagangan ETF Ethereum di AS pada akhirnya ditutup dengan positif pekan lalu. Dimana berhasil menutup total net inflow sebesar USD104,75 juta periode perdagangan 5-9 agustus 2024.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan Bitcoin (BTC) pada pekan ini, sedang berjuang untuk bertahan di atas USD59 ribu per keping untuk kembali menguji MA-50 di sekitar USD61.750 per keping.
"Namun, jika mengalami penolakan di area resistance USD60 ribu per keping, maka BTC potensi kembali melemah ke sekitar support USD57 ribu per keping.” tegas dia dalam keterangan resmi, Rabu, 14 Agustus 2024.
Pekan ini, pasar aset kripto diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh sejumlah data ekonomi penting. Sepereti laporan Indeks Harga Produsen (PPI) Juli.
Laporan ini mencerminkan harga input bagi produsen dan pabrikan, yang mengukur biaya produksi barang konsumsi dan secara langsung memengaruhi harga ritel.
Indeks harga produsen (PPI) secara bulanan diprediksi menjadi 0,2 persen MoM di Juli, sama dengan periode Juni. Secara tahunan, angka PPI Juli diprediksi menjadi 2,30 persen YoY, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya di 2,60 persen YoY.
Gambaran inflasi
Selain itu, Laporan Indeks harga konsumen (CPI) untuk Juli akan memberikan gambaran yang lebih luas tentang tekanan inflasi.
CPI secara bulanan diperkirakan akan naik 0,2 persen MoM setelah mengalami penurunan 0,1 persen MoM di Juni. Namun, diprediksi tidak berubah sebesar tiga persen YoY yaitu sama dengan periode sebelumnya.
“Data inflasi pekan ini menjadi penentu kebijakan Federal Reserve selanjutnya, yang bisa berdampak signifikan pada dinamika pasar Bitcoin.
Konferensi tahunan Jackson Hole yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of Kansas City pada 22-24 Agustus juga menjadi fokus.
"Pidato Jerome Powell diprediksi akan memberikan sinyal penting mengenai arah kebijakan moneter di masa depan, yang akan sangat memengaruhi volatilitas Bitcoin,” tutup Panji.