Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Candra Yuri Nuralam • 28 July 2024 13:52
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat memberikan banyak informasi ke panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Lembaga Antirasuah dan Dewan Pengawas (Dewas). Data yang diberikan kepada para juri diyakini bisa mencegah adanya komisioner titipan bergabung.
“Ya sekarang tugas kita baik masyarakat termasuk KPK untuk memberikan informasi kepada pansel semua informasi yang bisa masyarakat berikan terkait subjek yang mendaftar di capim maupun Dewas,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Minggu, 28 Juli 2024.
KPK menilai peran masyarakat dalam seleksi capim ini sangat dibutuhkan. Pemantauan dari banyak pihak juga diyakini bisa membuat Lembaga Antirasuah memiliki pimpinan terbaik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Tentunya akan sangat bermanfaat bagi pansel menentukan kandidat pimpinan dan Dewas yang terbaik ke depannya,” ucap Tessa.
KPK juga siap memberikan data kepada pansel jika dibutuhkan. Namun, harus diminta terlebih dahulu.
“Sampai dengan saat ini sih KPK posisinya hanya membantu pansel menginformasikan berdasarkan permintaan yang ada,” ujar Tessa.
Baca: |