Produktivitas Rendah, Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Bakal Impor

Ilustrasi peternakan sapi perah lokal - - Foto: dok Kementan

Produktivitas Rendah, Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Bakal Impor

Naufal Zuhdi • 22 July 2024 20:32

Jakarta: Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyatakan pengadaan sapi untuk program susu gratis presiden terpilih Prabowo Subianto masih kurang.

"Karena Indonesia itu termasuk negara tropis yang tidak punya lapangan yang luas. Kalau di Australia, di Eropa, itu produktivitasnya per hari itu bisa 40-50 liter, di sini rata-rata peternak itu sekitar 12-15 liter," ujar Adhi saat ditemui di Jakarta pada Senin, 22 Juli 2024.

"Perusahaan-perusahaan yang sudah cukup besar seperti Greenfields dan sebagainya itu bisa sekitar 20-25 liter, enggak ada yang 30 liter, masih mendingan lah," tutur Adhi menambahkan.

Sementara itu, ia menyebut peternak sapi di Indonesia yang sebagian besar didominasi peternak rakyat, dengan cuaca yang tidak mendukung, serta belum adanya inovasi pakan membuat produktivitas susu di dalam negeri masih rendah.

"Saya pernah berkunjung ke Tiongkok misalnya ya, itu dia empat musim tapi pakannya itu berinovasi, dia setiap musim pakannya berbeda-beda sehingga produktivitasnya tetap bisa dipertahankan tinggi terus. Ini tantangan di indonesia, kita harus punya lahan luas, harus punya inovasi di pakan, harus punya bibit unggul sapi perahnya dan lain sebagainya," tegas Adhi.

Berkaca dari hal tersebut, Adhi menyatakan nantinya program susu gratis presiden terpilih Prabowo Subianto akan didominasi oleh susu impor. "Sementara menurut saya mau tidak mau. Sambil benahin di hulunya," tukas dia.
 

Baca juga: Legislator: Makan Siang Bergizi Perlu Persiapan Matang, Jangan Terburu-buru
 

Dukung penuh program susu gratis


Namun di sisi lain, Adhi juga mengungkapkan beberapa lahan di Indonesia memiliki lahan yang cukup ideal untuk meningkatkan produktivitas susu dalam negeri.

"Ada satu yang bagus di daerah Padang sana di Sumatra Barat, Payakumbuh, itu cukup bagus. Karena memang cuacanya mendukung disana, mungkin dingin, punya lahan yang cukup, tapi terbatas enggak bisa luas. Di sini kan di Pangalengan lumayan, di Pujon di Jawa Timur itu bagus, tapi tidak semua daerah bisa," ungkap dia.

Sementara itu, beberapa produsen anggota Gappmi, sambung dia, diminta untuk mendukung program pengadaan sapi untuk menyokong program susu gratis presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Ya beberapa produsen anggota Gapmmi diminta untuk mendukung program pengadaan sapi, tapi memang banyak hal yang harus dipersiapkan, tidak bisa serta merta seperti itu. Pengadaan sapi bekerja sama dengan peternak, itu kan banyak yang harus dibahas," kata Adhi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)