Ini Penyebab Realisasi KUR Masih Jauh dari Target

Ilustrasi penyaluran KUR. Foto: Medcom.id

Ini Penyebab Realisasi KUR Masih Jauh dari Target

Media Indonesia • 15 November 2023 14:02

Jakarta: Hingga 15 November 2023, dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), total Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang baru terealisasi sebanyak 71,42 persen atau sekitar Rp212,121 triliun dari target KUR yang dipatok pemerintah sebesar Rp297 triliun.

Menurut Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Irene Swa Suryani, hal tersebut terjadi karena masih banyaknya UKM yang enggan mengakses kredit.

"Permasalahan UKM tidak mau akses kredit antara lain tingkat pemahaman sebagian masyarakat terhadap layanan perbankan masih rendah, kemudian domisili debitur jauh dari lokasi perbankan membuat masyarakat sulit berhubungan dengan bank," kata Irene saat dihubungi pada Rabu, 15 November 2023.

Selain itu ia menilai masalah lain seperti tingkat pemahaman sebagian masyarakat terhadap layanan perbankan yang rendah menjadi faktor mereka tidak mau mengakses kredit.

"Sehingga lebih memilih untuk berhubungan dengan penyedia jasa keuangan informal dan masih banyak masyarakat yang menganggap persyaratan akses bank masih sulit," jelas dia.

Merespons hal tersebut, saat ini Kemenkop UKM tengah melakukan berbagai langkah untuk bisa mempercepat penyaluran KUR seperti memberikan edukasi dan sosialisasi secara berkesinambungan serta memberikan pendampingan terhadap UMKM yang akan mengakses KUR ke bank.

"Selain itu koordinasi dengan pemerintah daerah perlu lebih ditingkatkan untuk mempercepat perluasan KUR kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKM-K) di daerah masing-masing dan mendorong pihak bank mempercepat penyaluran KUR," tegas Irene.

Baca juga: Lambat! Kredit Usaha Rakyat Baru Tersalurkan Kurang dari 70%
 

Perlu strategi khusus


Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, peningkatan akses UMKM terhadap KUR perlu menggunakan strategi khusus. "Beberapa strategi perlu dilakukan agar target tersebut tercapai," tutur dia.

Pemerintah telah memberikan stimulus kebijakan fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat dengan percepatan penyaluran program KUR lewat bantuan perbankan yang ditujukan untuk penguatan UMKM guna menopang pertumbuhan kredit di tengah peningkatan suku bunga.

Selain itu, pemerintah juga mendorong penyalur KUR melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR sesuai dengan kondisi dan kebijakan masing-masing penyalur KUR.

Upaya ini dilakukan agar penyerapan penyaluran KUR dapat meningkat dan lebih optimal. Dengan realisasi penyaluran KUR yang sesuai target, tentu akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, mengingat UMKM berperan sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia dan menyerap tenaga kerja.

Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki pesimistis KUR bakal tersalurkan semua hingga akhir tahun. Terbukti, realisasi penyaluran KUR sampai saat ini masih di bawah target pemerintah.

Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi penyaluran KUR hingga 7 November 2023 mencapai Rp204,17 triliun atau sebesar 68,74 persen dari target Rp297 triliun kepada 3,18 juta debitur.

Realisasi tersebut masih rendah mengingat pada saat ini sudah memasuki minggu kedua November 2023. Sebab itu, penyalur harus mengejar target sekitar Rp92,82 triliun dalam waktu kurang dari dua bulan.

(NAUFAL ZUHDI/FETRY WURYASTI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)