Ringgit Malaysia Capal Level Terendah Sejak 1998

Ekonomi Malaysia. Foto: Unsplash.

Ringgit Malaysia Capal Level Terendah Sejak 1998

Arif Wicaksono • 20 February 2024 19:19

Kuala Lumpur: Ringgit Malaysia mencapai level terendah sejak krisis keuangan Asia pada penutupan hari ini.

Pada perdagangan hari Selasa, 20 Februari 2024, mata uang Ringgit Malaysia turun hampir 0,3 persen menjadi hampir RM1  terhadap greenback, angka terburuk sejak Januari 1998 selama krisis keuangan Asia.
 

baca juga:

Ringgit Malaysia Bangkit Lagi


Mata uang tersebut telah mengalami penurunan lebih dari 4 persen pada tahun ini, sebagian disebabkan oleh kinerja ekspor yang buruk dan kenaikan suku bunga AS.

Gubernur Bank Sentral Malaysia Datuk Abdul Rasheed Ghaffour mengatakan kinerja mata uang tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga AS, kekhawatiran geopolitik dan ketidakpastian mengenai prospek ekonomi Tiongkok.

 “Tingkat ringgit saat ini tidak mencerminkan prospek positif perekonomian Malaysia ke depan,” katanya dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 20 Februari 2024.

Ia mengatakan perkiraan pertumbuhan perdagangan global dan ekspor Malaysia akan berdampak positif pada mata uang tahun ini. Ringgit Malaysia sebelumnya mencapai titik terendah sejak krisis keuangan Asia pada tahun 2016, ketika mata uang negara-negara berkembang terpukul oleh pelarian modal yang dipicu oleh perkiraan kenaikan suku bunga AS.

Ringgit Malaysia bakal menguat lagi

Menteri Keuangan Malaysia yang kedua, Amir Hamzah Azizan memperkirakan mata uang tersebut akan menguat terhadap dolar AS setelah pemerintah AS mengisyaratkan diakhirinya kenaikan suku bunga.

“Selain itu, semua kerja keras yang dilakukan perdana menteri dan menteri keuangan untuk mendatangkan investasi asing langsung juga akan berperan dalam memperkuat perekonomian lokal,” jelas dia.

"Ini pasti akan meningkatkan ringgit." tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arif Wicaksono)