Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio. Foto: Youtube Medcom.id.
Theofilus Ifan Sucipto • 15 October 2023 10:43
Jakarta: Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermanuver menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jokowi diprediksi belum mendapat kepastian soal masa depannya di PDI Perjuangan setelah dirinya lengser.
"Mungkin yang ditunggu Pak Jokowi dari PDIP adalah setelah ini apa buat saya?" kata Hendri dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Politik 'Sayang Anak' Ala Jokowi" Minggu, 15 Oktober 2023.
Hendri mengatakan Jokowi memiliki rekam jejak panjang di PDIP melalui tujuh paket. Yakni, dua kali menjadi Wali Kota Solo, satu kali menjadi Gubernur DKI Jakarta, dua kali menjadi presiden, satu paket Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Wali Kota Solo, dan satu paket Bobby Nasution yang menjadi Wali Kota Medan.
"Sekarang kelihatannya PDIP belum menawarkan rencana setelah (Jokowi) tidak jadi presiden, jadi apa," papar dia.
Hendri mengutip isu politik yang belakangan terdengar. Yakni, Jokowi dijanjikan posisi ketua umum atau ketua dewan pembina di Partai Gerindra bila Prabowo Subianto, menjadi presiden di 2024.
"Golkar juga sudah menawarkan kunci, bahkan Kaesang (Pangarep) anaknya disiapkan punya rumah politik. Kelihatannya PDIP belum menawarkan itu sehingga ceritanya masih panjang," ujar dia.
Hendri mafhum Jokowi sempat menyampaikan dirinya akan pensiun dan pulang ke Solo. Namun, dia mengajak seluruh pihak tidak terkecoh.
"Sering bilang tidak ada rangkap jabatan, ada rangkap jabatan. Tidak ada keluarga masuk politik, masuk juga. Jadi catatan berkebalikan," tutur dia.