Sekda DKI Kaji Pergeseran Jadwal Formula E 2024

Jakarta: Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setiyono akan mengkaji kemungkinan pergeseran jadwal perhelatan balapan mobil listrik internasional Formula E 2024. Hal ini menyusul dicoretnya Jakarta dari daftar tuan rumah penyelenggaraan balapan Formula E tahun depan oleh FIA dan Formula E Operations (FEO).

Joko menyampaikan pergeseran jadwal dikaji untuk menghindari kerugian. Sebab, Jakarta melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah membayar commitment fee Rp560 miliar agar bisa menjadi tuan rumah balapan Formula E selama tiga musim, yakni 2022, 2023, dan 2024.

"Saya kaji dulu. Karena kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan. Sementara kita sudah membayar," kata Joko ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merugi jika tak menyelenggarakan Formula E. "Iya kelihatan seperti itu. Tapi saya kaji dulu," ujar dia.

Sementara itu, penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan menyerahkan semua proses penyelenggaraan Formula E kepada Jakpro. Dia tidak ingin mengintervensi penyelenggaraan tersebut karena penyelenggaraan Formula E sepenuhnya berada dalam perjanjian bisnis antara Jakpro dan FIA dan FEO.

"Apakah mundur menguntungkan, atau cari tanggal yang pas saya serahkan ke Jakpro," kata Heru.

Sebelumnya, FIA telah mengumumkan mencoret Jakarta dari daftar tuan rumah penyelenggaraan Formula E 2024. Dicoretnya Jakarta dari kalender agenda internasional itu karena ada Pemilu dan Pilkada 2024. FIA mengkhawatirkan sisi keamanan saat berlangsungnya Pemilu dan Pilkada 2024.