Profesor dari Renmin University Tiongkok, Jin Canrong. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 16 October 2023 12:18
Jakarta: Masalah Laut China Selatan selalu mengikuti Tiongkok dan ASEAN. Profesor dari Renmin University Tiongkok, Jin Canrong mengatakan, negaranya tengah bernegosiasi untuk mencari solusi soal sengketa di Laut China Selatan.
“Memang ada (sengketa) dengan beberapa negara di ASEAN, tapi saat ini kita masih menegosiasikannya. Dan itu memang cara paling tepat,” kata Jin dalam jumpa pers Public Diplomacy Advisory Panel of Foreign Affairs of China, di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023.
Menurutnya, apa yang dilakukan ASEAN dengan Tiongkok berbeda dengan yang dilakukan negara Barat, yang tidak memiliki sengketa di wilayah perairan tersebut.
“Amerika Serikat (AS) malah mengirimkan kapal perangnya ke Laut China Selatan, padahal mereka tidak ada sengketa di sana. Untuk apa?” lanjut dia.
Menurut Jin, ASEAN dan Tiongkok harus segera memiliki konsensus. Dan, tambahnya, harus dapat menyelesaikan masalah ini sendiri, tanpa campur tangan asing.
“Kita harus selesaikan sendiri, orang luar, seperti Amerika Serikat, Jepang dan Eropa, hanyalah pembuat masalah,” ujar Jin.
“Kita perlu memimpin kawasan kita, wilayah kita sendiri, bukan bersama dengan orang luar (outsider) pembuat onar, lanjutnya.
Konflik Laut China Selatan merupakan salah satu konflik di kawasan Asia Timur yang timbul karena adanya kepentingan negara akan sumber daya alam yang melimpah dikawasan tersebut. Beberapa negara ASEAN yang memiliki sengketa dengan Tiongkok di perairan ini, antara lain Malaysia, Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam.